Kisah Pilu Mempelai Pria di Gowa, Pakai Baju Pengantin Peluk Jenazah Ibu yang Meninggal Jelang Akad
seorang pria bernama Shiming (25) di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan kehilangan ibunya beberapa saat jelang akad nikah.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Hawi Dg Nginga selama ini menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal beberapa tahun lalu.
Baca juga: Jenazah Dibonceng Motor karena Tak Ada Ambulans, Keluarga Sempat Tak Percaya Almarhum Meninggal
Baca juga: Menikah Bulan Depan, Calon Pengantin di Palembang Tewas Tenggelam saat Diminta Beri Makan Kambing
"Ibunya orangnya baik. Sebelumnya sehat-sehat. Bapaknya sudah lama meninggal dan dia (Shiming) menikah di rumah saudaranya," katanya.
Rencananya, Shaming dan keluarga besarnya akan berangkat ke rumah mempelai wanita di Pinrang pada Minggu pagi untuk akad nikah.
Namun, karena harus mengikuti prosesi pemakaman sang ibunda yang selesai pukul 11.00 Wita, sehingga rombongan pengantin baru berangkat ke Pinrang pada Minggu siang, pukul 12.00 Wita. Tentu dengan suasana duka.
Fitri melanjutkan, pesta pernikahan di rumah mempelai perempuan dilaksanakan usai akad nikah pada Minggu (22/11/20).
Sedangkan pesta pernikahan di rumah mempelai pria rencananya tanggal 28 November.
"Tapi ditunda karena bertepatan dengan hari ketujuh (meninggalnya) ibunya," tambahnya.
(TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sedih, Pria Yatim di Gowa Menikah Beberapa Jam Setelah Ibunya Dimakamkan