UPDATE Polemik Siswi Nonmuslim di Padang Diminta Pakai Jilbab, Orang Tua Surati Jokowi dan Mendikbud
Polemik siswi nonmuslim di SMKN 2 Padang yang diminta pakai jilbab terus bergulir.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Namun, aturan itu dikhususkan bagi murid yang beragama Islam.
"Dalam aturan itu, dijelaskan bagi siswi muslim wajib menggunakan jilbab."
"Namun bagi siswi nonmuslim, aturan itu tidak berlaku."
"Pakaian siswi nonmuslim itu harus sopan sesuai dengan norma sopan santun jika tidak menggunakan jilbab," jelas Habibul.
Baca juga: Nadiem Bakal Keluarkan Surat Edaran Cegah Terulangnya Pemaksaan Siswi Nonmuslim Berjilbab
Baca juga: Terkait Aturan Wajib Jilbab bagi Siswi Non-Muslim di Padang, Mahfud MD Berikan Tanggapannya
Dikutip dari Kompas.com, Kepala SMKN 2 Padang, Rusmadi telah menyampaikan permohonan maaf terhadap kesalahan dalam penerapan kebijakan seragam sekolah.
"Saya menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dari bidang kesiswaan dan bimbingan konseling (BK) dalam penerapan kebijakan berseragam di sekolah," kata Rusmadi, Jumat (22/1/2021).
Rusmadi mengatakan, persoalan tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Bagi siswi yang sempat dipanggil karena tidak memakai jilbab di sekolah, dapat bersekolah seperti biasa.
"Ananda kita dapat sekolah seperti biasa kembali," kata Rusmadi.
Baca juga: Mahfud: Tidak Boleh Ada Kewajiban Anak Non Muslim Pakai Jilbab di Sekolah
Baca juga: Nadiem Makarim Minta Pelaku Pemaksaan Siswi Nonmuslim Pakai Jilbab di Padang Diberi Sanksi Tegas
Diketahui, dalam video viral yang beredar, terdengar suara pria yang menjelaskan dia dan anaknya adalah nonmuslim.
Pria yang merupakan orang tua murid itu mempertanyakan alasan sekolah negeri membuat aturan tersebut.
"Bagaimana rasanya kalau anak bapak dipaksa ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan negeri," kata pria tersebut.
Sementara itu, pihak sekolah menyebutkan bahwa penggunaan jilbab bagi siswi merupakan aturan sekolah.
Menanggapi pernyataan sang guru, orang tua murid yang diketahui bernama EH itu mengaku keberatan dengan aturan seragam tersebut.
“Ini agama saya. Kalau memakai jilbab, seakan-akan membohongi identitas agama saya, pak,” kata EH.
(Tribunnews.com/Nuryanti, TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita, Kompas.com/Perdana Putra/Rahmadhani)