Bocah SD Curi Motor Ketua RT hingga Pensiunan Polisi, Tertangkap saat Aksi Ketiga di Masjid
Seorang bocah sekolah dasar (SD) mencuri sepeda motor. Ia telah mencuri tiga kali, mulai dari motor ketua Rukun Tetangga (RT) hingga pensiunan polisi.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah sekolah dasar (SD) mencuri sepeda motor.
Ia telah mencuri tiga kali, mulai dari motor ketua Rukun Tetangga (RT) hingga pensiunan polisi.
Pelaku tertangkap saat melakukan aksi ketiganya di halaman masjid.
Seorang bocah SD di Madiun ketahuan mencuri motor yang terparkir di halaman Masjid Jami, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021).
Bocah berusia 11 tahun itu ditangkap petugas saat tengah beraksi.
Bocah berinisial GK ini, kemudian dibawa ke kantor kepolisian setempat.
Kapolsek Mejayan, AKP Sigit Siswadi, ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Diduga Mau Mencuri, Pria di Jaksel Dikeroyok hingga Akhirnya Tewas, Dua Orang Jadi Tersangka
Baca juga: Tak Jera Meski Sudah Dipenjara, Sepasang Kekasih Jadi Otak Pencurian Bermodus Ganjal ATM
"Sudah ditangkap kemarin, dan sudah kami mintai keterangan," kata AKP Sigit Siswadi, Kamis (28/1/2021).
AKP Sigit Siswadi menuturkan, pelajar yang duduk di bangku kelas V di SDN di Kabupaten Madiun ini mengaku sudah tiga kali mencuri motor di parkiran sepeda motor Masjid Jami.
Namun, saat akan mencuri motor yang ketiga, ia ditangkap petugas keamanan masjid.
"Ini motor yang ketiga yang dia mau curi, tapi ketahuan. Sebelumnya sudah dua kali mencuri, sama motor matic juga," katanya.
Dia menjelaskan, modus pelaku yakni berpura-pura akan salat di masjid. Kemudian pelaku mencari motor incarannya, dan merusak lubang kunci dengan kunci palsu.
"Kalau aksi yang ketiga, dari hasil keterangan satpam, dia pura-pura mau salat, sempat ditegur dan ditanya karena nggak pakai sarung, dia pakai celana pendek."
"Ya namanya anak-anak jadi tidak dicurigai, kemudian dia melihat motor sasaran, kemudian dia coba pakai kunci palsu, katanya (kunci) nemu di jalan. Ketika sedang nyoba, ditangkap," katanya.