Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Penyintas Covid-19, Awalnya Sehat hingga Alami Sesak Napas Parah hanya dalam Hitungan Hari

Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Bontang, Ibnu Gunawan membagikan kisahnya saat berhasil sembuh dari paparan Covid-19.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kisah Penyintas Covid-19, Awalnya Sehat hingga Alami Sesak Napas Parah hanya dalam Hitungan Hari
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Bontang, Ibnu Gunawan beberkan rasa sakit yang dirasakan saat terpapar virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP)  Bontang, Ibnu Gunawan membagikan kisahnya saat berhasil sembuh dari paparan Covid-19.

Pria berumur 51 tahun itu sebelumnya tidak pernah tahu di mana dan dari siapa virus mematikan ini menginfeksi dirinya.

Ibnu juga mengaku bahwa selama ini, dia selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang sudah ditetapkan dan tidak ada bepergian keluar kota.

Bahkan selama ini, dia rutin menjaga pola hidup sehat dengan memperbanyak olahraga.

Namun harus diakui, kata dia, jabatannya sebagai Satpol PP Bontang memungkinkan dirinya menjadi orang yang rentan terpapar virus Corona.

Di mana seperti diketahui, Satpol PP adalah satuan yang merupakan ganda terdepan penegak Peraturan Daerah.

Baca juga: Yasmin Napper Patuhi Prokes, Rajin Swab Saat Syuting untuk Melawan Takut Pandemi Covid-19

Yang dalam setiap aktivitasnya acap kali turun ke lapangan dan banyak berinteraksi dengan masyarakat, khususnya saat melakukan patroli prokes di tempat ramai.

BERITA REKOMENDASI

"Iya tidak tahu dari mana terpapar, aktivitas kita kan sering kelapangan," ujarnya saat ditemui usai melaksanakan Apel gabungan di Lapangan Makodim 0809 Bontang, Minggu (31/01/2021).

Selama ditetapkan sebagai pasien aktif Covid-19, dirinya menjalani perawatan selama 8 hari di Rumah sakit.

Ia ceritakan, mulai merasakan gejala sebelum perayaan hari Natal 25 Desember 2020.

Tetapi dirinya baru melakukan pemeriksaan pada Senin awal masuk 2021.

Saat itu pula, ia dinyatakan positif Covid-19, dengan kadar oksigen di dalam darahnya hanya 82 persen.

Padahal minimal orang normal harusnya 95 persen hingga 100 persen, atau setara dengan 75 sampai 100 mmHg.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Masyarakat Perlu Tingkatkan Kewaspadaan

Rasakan ngilu dan badan seperti dilindas sesuatu

Tiga hari awal dirawat, dirinya mulai merasakan efek gejala sakit dari virus berbahaya ini.

Yang ia rasakan layaknya seperti sakit tipes, demam, sesak napas, dan badanya ngilu seperti dilindas sesuatu.

Di hari ke empat, puncak terparah dari virus ini mulai ia rasakan.

Sesak napas semakin parah, hingga terkapar di kamar mandi ruang tempat dirinya di isolasi.

"Bayangin yang saya rasakan, ibarat kita mendaki Gunung sampai puncak hingga susah napas, terus tiba-tiba mulutmu ditutup. Coba rasain. Begitu sudah yang saya rasakan," tuturnya.

Bahkan ia mengaku dirinya sempat merasa akan meninggal, lantaran napas yang terlalu sesak dan kaki tak bisa bergerak berjalan.

Sekira 15 menit waktu yang dihabiskan untuk bersandar pada dinding kamar mandi sebelum ia keluar.

"Saya melangkah keluar WC saya setengah jam hanya untuk tiga langkah. Setelah keluar saya sudah tidak bisa berjalan lagi. Kemudian perawat datang membantu, dalam keadaan saya sudah tidak bisa bicara," ujarnya.

Baca juga: Marco Panari Meninggal Mendadak, Manajemen Tegaskan Bukan Karena Covid-19

Berhasil Sembuh

Berkat perawatan intensif dari pihak rumah sakit, kondisinya mulai membaik hingga di hari ke enam.

Bahkan kadar oksigen dalam darahnya pun merangkak naik hingga 94 persen.

"Saturasi (kadar oksigen) saya pelan-pelan naik, sampai 94, mungkin karena saya rajin olahraga serta makan-makanan yang sehat. Apa aja saya makan. Saya paksa pokoknya," luasnya.

Pun hari ke tujuh, ia akhirnya Ibnu (51) dinyatakan sembuh dari Virus Corona.

"Hari ketujuh saya sudah pulih, lalu hari ke delapan saya balik kerumah," pungkasnya.

Dirinya pun berpesan agar masyarakat lebih waspada dan disiplin terhadap prokes, serta menjaga pola hidup sehat.

"Jangan pernah berfikir kalau virus corona itu tidak ada, saya sudah alami gimana sakitnya karena terpapar. Jadi harus disiplin prokes karena OTG diluar sana itu banyak sekali, kita tidak pernah tau kita tertular dari siapa saja," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Lolos dari Maut, Pejabat di Bontang Ini Ungkap Ngerinya Kena Corona: Ngilu Seperti Dilindas Sesuatu,

(Tribunkaltim.co/Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas