Dailami, Mantan Gubernur GAM Jadi Wabup Bener Meriah, Pernah Ditembak TNI hingga Jadi Tukang Becak
Dalam keadaan genting itu, anak Dailami yang berusia 6 tahun menangis dan memelas kepada aparat.
Editor: Dewi Agustina
Namun tiba-tiba Dailami saat itu melihat anak buahnya yang bertugas mengambil air berlari ke arah dirinya.
Pemuda itu itu melaporkan ada sekumpulan orang tak dikenal di sungai.
"Coba kalian cek siapa mereka," perintah Dailami kepada anak buahnya.
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Aceh Sukses Ciptakan Mobil Listrik
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Aceh Timur, Pelaku Rudapaksa Korban yang Sudah Tak Berdaya
Ternyata setelah dipastikan, orang yang dicurigai itu memang benar pasukan TNI.
Pada waktu bersamaan, aparat TNI juga melakukan pengecekan dan melihat anak buah Dailami.
"Pasukan saya yang dari sungai itu berlari sambil teriak ‘Ama…! (sebutan pasukan GAM Linge kepada Dailami-red), ada TNI," kenang Dailami.
"Kemudian terdengar suara rentetan senjata api," cerita Dailami.
Dalam kekalutan, Dailami menyuruh istrinya untuk tiarap.
"Dalam keadaan tiarap, istri saya tiba-tiba bangun, mungkin ia lelah ingin merubah posisi tiarap, saya bilang ke istri jangan bangun," ungkapnya.
Ketika istrinya dalam posisi tertidur, Dailami merasakan ada darah yang mengalir.
"Dalam hati saya ini istri sudah kena tembak. Saya juga merasakan bahu sebelah kiri terasa sakit, rupanya saya juga sudah kena tembak," ungkap Dailami.
Dalam keadaan genting itu, anak Dailami yang berusia 6 tahun menangis dan memelas kepada aparat.
"Om! jangan tembak ayah saya," ungkap sang anak seperti dituturkan kembali oleh Dailami.
"Mungkin petunjuk dari Allah SWT, dalam sekejap suara senjata terdiam. Sambil merapat ke arah saya, pasukan TNI berujar jangan bergerak," papar Dailami.