Dailami, Mantan Gubernur GAM Jadi Wabup Bener Meriah, Pernah Ditembak TNI hingga Jadi Tukang Becak
Dalam keadaan genting itu, anak Dailami yang berusia 6 tahun menangis dan memelas kepada aparat.
Editor: Dewi Agustina
Mengenal Partai Politik
Setelah 10 tahun bekerja menarik becak di Sumatera Utara, Dailami kembali ke kampung halamanya di Kabupaten Bener Meriah.
Di kampung halaman, ia mulai dengan pekerjaan baru yaitu menjadi petani hingga menjadi kontraktor.
Setelah berkecimpung dalam dunia kontraktor, Dailami kemudian mengenal partai politik.
Awalnya, ia bergabung dengan Partai Aceh (PA) dimana partai tersebut merupakan partai perpanjang tangan perjuangan GAM.
Kemudian, baru menjadi kader Partai Golkar semasa Ahmadi menjabat Bupati Bener Meriah.
Hingga sekarang ini, Dailami masih tercatat sebagai kader partai berlambang pohon beringin tersebut.
Loper Koran Serambi di Banda Aceh
Jauh sebelum bergabung dengan GAM, Dailami pernah menjadi loper surat kabar, termasuk Harian Serambi Indonesia.
Pekerjaan ini dijalaninya ketika masih duduk di bangku Sekolah Teknik Menengah (STM) di Banda Aceh tahun 1992.
"Sewaktu saya sekolah STM dulu, pernah menjadi loper koran, saya setiap paginya mengantar koran Harian Serambi Indonesia menggunakan sepeda dayung untuk para pelanggan," kata Dailami.
Dailami mengingat betul harga koran Harian Serambi Indonesia masa itu Rp 250 per eksemplar.
Ia bercerita kala itu Harian Serambi Indonesia dicetak di Percetakan Negara, dekat Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Dailami tumbuh dan besar dari keluarga yang sederhana, sewaktu kecil ia sudah rajin bekerja untuk menutupi biaya hidup dan sekolahnya di Banda Aceh.
Baca juga: Mulai Besok, Ruas Tol Sigli-Banda Aceh Akan Beroperasi Fungsional
Baca juga: Tauke asal Aceh Utara Pemilik Sabu 1,6 Kilogram Jadi Buronan Polisi
Biotada singkat:
Nama: Dailami
Tempat Tanggal Lahir: Kenawat, 5 Februari 1974
Istri: Suryati
Anak: 5 orang
Artikel ini telah tayang di Tribunserambiwiki.com dengan judul Dailami, Mantan Gubernur GAM Linge yang Kini Jadi Wakil Bupati Bener Meriah, Pernah Ditembak TNI