Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Dianggap Anak Sendiri Malah Tega Membunuh, Mantan Istri Junaidi: Nyawa Bayar Nyawa

Pria yang tega membunuh sopir angkot, Junaidi (62), ternyata sudah dianggap seperti anak sendiri oleh korban.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Sudah Dianggap Anak Sendiri Malah Tega Membunuh, Mantan Istri Junaidi: Nyawa Bayar Nyawa
TRIBUN MEDAN / ist
Tersangka kasus pembunuhan, Faidilah Aidil Putra, dihadiahi timah panas di kedua kakinya, Selasa (6/4/2021). Faidilah membunuh sopir angkot bernama Junaidi pada Senin (5/4/2021) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria yang tega membunuh sopir angkot, Junaidi (62), ternyata sudah dianggap seperti anak sendiri oleh korban.

Hal itu diungkapkan oleh mantan istri korban, Bariah (62).

Ia pun meminta agar aparat penegak hukum dapat menghukum pelaku dengan seberat-beratnya.

Hal tersebut dikatakan Bariah saat ditemui Tribun Medan di rumah duka Junaidi di Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat.

Pelaku pembunuhan ternyata adalah orang dekat korban. Tersangka berinisial P alias U.

Menurut penuturan keluarga, P merupakan kernet korban dan suah dianggap sebagai anak sendiri.

Bariah pun tak menyangka P tega membunuh Junaidi.

Berita Rekomendasi

Karena itulah, dia berharap pelaku dihukum dengan seberat-beratnya.

"Kalau harapan kita ini dikasih juga mati. Hukum seberat-beratnya. Nyawa bayar nyawa," ujarnya, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Bunuh Sopir Angkot, Kernet Sempat Ikut saat Diajak Cari Pelaku, Berakhir Ditangkap Keluarga Korban

Baca juga: Pria Tebas Bocah 9 Tahun yang Tidur hingga Tewas, Salah Sasaran, Niatnya Ingin Bunuh Ayah Korban

Lanjut wanita berkerudung cokelat ini, pelaku yang diamankan polisi sudah seperti anak angkat korban.

"Karena pelaku itu anak angkat almarhum. Kalau almarhum minum teh manis, pelaku minum teh susu. Itulah saking baiknya, tapi kok tega dibuatnya seperti ini," ucapnya.

Bariah menuturkan bahwa dirinya tidak memiliki firasat aneh dari mantan suaminya itu.

"Kalau anak almarhum total ada sembilan. Kami sudah 20 tahun pisah. Almarhum tinggal di Helvetia. Cuma di sini rumah adek. Kami di sini keluarga semua," ungkapnya.

Kalau kedekatan pelaku dan korban, lanjutnya, sudah seperti anak dan ayah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas