Kisah Mistis Penghuni Rumah Angker Tempat Karantina Pemudik, Terasa Dipegang Makhluk Tak Kasat Mata
Rumah angker yang membuat bulu kuduk berdiri menjadi lokasi karantina pemudik di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.
Editor: Anita K Wardhani
Tiga titik itu yakni di perbatasan Sragen-Ngawi, exit tol Pungkruk, dan di rest area 519B Masaran, Sragen.
"Kami akan dirikan tiga pos penyekatan di titik-titik tersebut," kata Wakapolres Sragen, Kompol Kelik Bhudi Antara di sela-sela operasi penyekatan, Selasa (20/4/2021).
Ke depannya, kendaraan yang berpelat nomor dari luar Jawa Tengah akan jadi target pemeriksaan dan rapid test antigen secara acak.
"Prioritasnya kendaraan berpelat nomor dari luar Jawa Tengah yang melintas di titik itu," paparnya.
Apabila ditemukan pengedara yang rapid test antigennya reaktif atau positif maka akan diminta untuk putar balik.
"Akan kami suruh putar balik," tegasnya.
Kala ditanya soal pos di pintu keluar tol Sambungmacan, katanya, hingga kini pintuk keluar tol tersebut belum beroperasi.
"Sebenarnya kami akan mendirikan pos penyekatan di sana tapi karena belum dibuka sehingga kami buat di sini (jembatan timbang)," terangnya.
Jumlah personel yang disiapkan di ketiga posko penyekatan tersebut ada 23 orang.
Terjaring Operasi Penyekatan
Sejumlah pengendara mobil berpelat nomor dari luar Jawa Tengah terjaring dalam operasi penyekatan yang digelar Polres Sragen di Jalan Solo-Ngawi, tepatnya di unit jembatan timbang, Kecamatan Sambungmacan, Sragen pada Selasa (20/4/2021).
Mobil-mobil yang terjaring dalam razia disemprot disinfeksi oleh petugas kepolisian.
Lantas, ada beberapa penumpang yang diminta turun dari mobil untuk menjalani rapid test antigen yang telah disiapkan di lokasi.
Seorang penumpang asal Ngawi, Jawa Timur, Wijanarko mengaku kaget kala diminta untuk rapid test antigen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.