Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Kopda Edi Siswanto Awak KRI Nanggala 402 Ikut Seleksi Kapal Selam Demi Menjaga Sang Ibu

Duka menyelimuti keluarga Kopda Edi Siswanto, awak KRI Nanggala 402 asal Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi Lamongan Jawa Timur.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Pilu Kopda Edi Siswanto Awak KRI Nanggala 402 Ikut Seleksi Kapal Selam Demi Menjaga Sang Ibu
surya/hanif manshuri
Kakak Kopda Edi Siswanto, Serma Sukirman saat menemui Bupati Yuhronur dan rombongan. Karangan bunga menghiasi rumah awak KRI Nanggala 402 yang gugur di laut Bali, Senin (26/4/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Duka menyelimuti keluarga Kopda Edi Siswanto, awak KRI Nanggala 402 asal Desa Sumberaji Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur.

Kopda Edi Siswanto menjadi satu dari 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur di laut Bali.

Ada cerita mengharukan saat Kopda Edi Siswanto memutuskan mengambil resiko tinggi mengikuti seleksi awak Kapal Selam.

Ternyata, prajurit TNI AL lulusan tahun 2013 itu ingin dekat dengan sang ibu.

Hal ini diungkapkan Serma Sukirman, kakak Kopda Edi Siswanto.

Diceritakan Sukirman, saat masih berusia 5 tahun, Kopda Edi sudah ditinggal wafat ayahnya, Nipan.

Baca juga: Awak KRI Banjarmasin 592 Gelar Salat Gaib untuk Kru KRI Nanggala 402 Saat Berlayar Menuju Semarang

Dia pun tinggal bertiga bersama ibu dan kakaknya, Sukirman.

Berita Rekomendasi

Sang kakak berhasil menempuh pendidikan sebagai TNI AL yang kini berpangkat Serma.

Setelah lulus SMA Negeri Mejoyo Sukodadi, Edi Siswanto berhasil menyusul keberhasilan kakaknya sebagai anggota TNI AL.

Edi lalu ditugaskan ke Ambon, Maluku.

Setelah itu, dia menikah dengan gadis pujaannya, Nia Sri Ekawati, tujuh tahun silam.

Saat ibunya sakit, Edi membuat keputusan yang mengagetkan istrinya.

Baca juga: Menko PMK: Jaminan Pendidikan Anak Awak KRI Nanggala 402 Disalurkan Melalui LPDP

Sang istri, Nia Sri Ekawati diminta mengakhiri kerjanya di perpajakan untuk beralih menemani ibunya seorang diri di rumah sampai ajalnya.

Tak hanya itu, sebagai wujud baktinya kepada sang ibu, dia memutuskan mengikuti seleksi kapal selam dan dinyatakan lulus.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas