Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Ponorogo, Satu Orang Positif Corona
Satu orang pelaku pengambilan jenazah pasien Covid-19 di Ponorogo, Jawa Timur dilaporkan positif virus corona.
Editor: Endra Kurniawan
Hal ini menanggapi munculnya dua kasus pengambilan paksa jenazah pasien covid 19 oleh keluarga pasien dari rumah sakit.
Baca juga: Pria di Jakarta Meninggal Usai Divaksin, Kemenkes Masih Lanjutkan Vaksinasi AstraZeneca
Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mengatakan sikap tegas ini harus ditunjukkan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Banyak masyarakat yang belum paham tentang bahaya Covid-19 untuk itu satgas penanganan covid 19 kabupaten harus memberikan edukasi," kata Kang Wi, sapaan akrab Dwi Agus Prayitno, Senin (10/5/2021).
Menurut Kang Wi, pengambilan jenazah covid 19 cukup membahayakan bagi keluarga yang mengambil dan lingkungan sekitar.
Pihaknya meminta koordinasi antara instansi terkait harus lebih diintensifkan.
"Misalnya jika ada gelagat pengambilan paksa jenazah covid 19 oleh keluarga, maka pihak rumah sakit harus langsung menghubungi kepolisian," jelas politisi PKB ini.
Dengan datangnya personel kepolisian diharapkan pengambilan paksa jenazah bisa dibatalkan.
"Sosialisasi bahaya covid 19 harus digalakkan, apalagi ini mendekati Idul Fitri. Meskipun silahturahmi dibatasi namun potensi berkerumun akan tetap terjadi," pungkasnya
2 Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19
Kasus pengambilan atau penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 terjadi 2 kali di Ponorogo dalam kurun waktu berdekatan di rumah sakit berbeda.
Pengambilan atau penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 pertama terjadi di RSUD Dr Harjono Ponorogo, Rabu (5/5/2021) dini hari.
RSUD Dr Harjono Ponorogo menyayangkan aksi pengambilan jenazah pasien Covid-19 secara paksa, Rabu (5/5/2021) dini hari.
Direktur RSUD Dr Harjono, Made Jeren mengatakan keluarga menolak jenazah tersebut dipulasara sebagaimana jenazah Covid-19.
Pihak keluarga justru mengambil secara paksa jenazah tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Baca juga: Provokator Warga Terobos Mudik Ditangkap, Ngaku Tak Percaya Corona dan Benci Kebijakan Pemerintah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.