Oknum Guru Ngaji di Sidoarjo Cabuli Muridnya, Dilakukan Sejak 2016 dan Korbannya 10 Orang
Setiap kali beraksi, pelaku biasa mengancam para korbannya agar tidak menceritakan peristiwa itu ke siapapun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang M Taufik
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Aksi bejat guru ngaji di Sidoarjo terbongkar usai korbannya yang umumnya masih bocah bercerita.
Tidak kurang 10 bocah yang mengaku jadi korban tindak asusila yang dilakukan oleh oknum guru ngaji berinisial AH itu.
Yang mengejutkan, tindak pencabulan pada para korban anak di bawah umur itu sudah dilakukan berulangkali dalam beberapa tahun pada korban yang semuanya anak laki-laki.
Kasus itupun akhirnya dibongkar Polres Sidoarjo dan AH telah ditangkap dan dijadikan tersangka.
"Korban adalah anak-anak di bawah umur.
Baca juga: Sempat Lumpuh Usai Disuntik Vaksin, Bu Guru Susan Sudah Bisa Berdiri, Penglihatannya Tak Lagi Buram
Pelakunya ini sehari-hari jadi guru ngaji para korban," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Jumat (11/6/2021).
Perbuatan asusila itu sudah bertahun-tahun dilakukan oleh pelaku.
Terungkap jika pelaku sudah melakukannya sejak tahun 2016 padahal dia juga sudah punya istri dan memiliki dua anak dari perkawinannya tersebut.
"Terungkapnya perkara ini bermula dari pengaduan ke Polresta Sidoarjo. Dari sana kemudian dilakukan penelusuran, dan ternyata sudah banyak korbannya," lanjut Sumardji.
Kebanyakan korban dicabuli di rumah pelaku.
Setiap kali beraksi, pelaku biasa mengancam para korbannya agar tidak menceritakan peristiwa itu ke siapapun.
“Modus tersangka menampung anak didiknya di tempat tinggalnya yang dijadikan sebagai tempat belajar mengaji. Setelah itu, pelaku mendoktrin para korban agar tidak menceritakan kejadian yang telah mereka alami berkali-kali," imbuhnya.
Doktrin Ngawur dan Ancaman Pada Korban