Kodam Udayana Masif Bangun Pompa Hidram, Kesejahteraan Warga NTT Meningkat
NTT yang terkenal kering sejak dulu namun kini perlahan mulai hijau, ladang dan kebun terairi sehingga warga tak perlu jauh-jauh memikul air.
Editor: Hasanudin Aco
Simon yang juga merupakan putra daerah NTT itu merasa bangga dan bersyukur memiliki Pangdam yang memiliki perhatian besar dengan pengentasan persoalan air bersih di NTT.
Pembangunan pompa hidram secara masif menjawab persoalan kekeringan di NTT yang terjadi sejak dulu.
"Sekarang program ini masif dijalankan. Bahkan menjadi program andalan di luar program rutin. Saya sangat terdukung karena kampung saya kini tidak kekurangan air lagi," imbuh Simon.
Simon menegaskan tidak mau NTT tetap miskin hanya gara-gara kering. Simon teringat dengan masa kecilnya yang begitu sengsara lantaran harus memikul air untuk mengisi bak di rumahnya.
Bahkan ia hampir tidak lulus Akabri karena tingginya pas-pasan akibat kerap memikul air.
Warga sekitar pula merasa terharu dengan bantuan pembangunan pompa hidram dari Kodam Udayana.
Efraim Sabu, warga dusun 3 Oehendak-Kupang, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada TNI AD yang telah menyediakan kebutuhan air besih di kampungnya.
Selama ia hidup, kata Efraim, baru kali ini ia merasa sangat dekat dengan sumber air di rumahnya.
"Selama ini dari tahun 1974, mungkin baru ini saya bisa dekat dengan air, sehingga saya ngomong dengan sedih karena selama ini saya hidup jauh dari air. Dari saya kecil, baru tahun 2021 ini saya bisa dekat dengan air," kata Efraim Sabu.