Polisi Dalami Sosok Pelaku yang Lakukan Kekerasan Selama Diklat Menwa UNS, 25 Saksi Telah Diperiksa
Kasus mahasiswa UNS tewas naik ke penyidikan, polisi tengah mendalami pelaku yang melakukan kekerasan selama diklat.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Dari semester satu sampai semester tiga, kalau untuk masalah seperti itu (dugaan kekerasan, red) engga pernah cerita."
"Kalau pernah ada seperti itu dan Mas gilang cerita ke keluarga, otomatis pihak keluarga akan melarang ikut organisasi Menwa."
"Tapi sejauh ini tidak ada cerita seperti itu dari almarhum," ungkap Nova.
Diketahui, korban merupakan anak pertama dari dua bersaudara dan anak laki-laki satu-satunya.
Keluarga pun menyayangkan adanya dugaan tindak kekerasan saat Diklat Menwa yang menewaskan Gilang.
Padahal, Nova bercerita orang tua korban berharap bisa melihat anaknya sukses dengan cita-citanya bekerja di bidang pertambangan.
"Ketika mas Gilang masuk ke Prodi K3 UNS itu salah satu cita-cita mas Gilang yang sudah diamini oleh kedua orang tua dan keluarga besar."
"Rencananya ingin bekerja di bidang pertambangan, orang tua harapannya Mas Gilang menjadi anak yang sukses," ungkap Nova.
Baca juga: Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa Naik Penyidikan, Belum Ada Penetapan Tersangka
Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa, Diduga karena Dipukul di Kepala
(Tribunnews.com/Maliana)