Kronologi Suami di Ambon Hancurkan Trotoar Tak Terima Istrinya Jatuh Terpeleset
Dalam laporan Kompas.com, Selasa (09/11/2021), rupanya trotoar di beberapa jalan di Kota Ambon bermasalah.
Editor: Hasanudin Aco
Meski dikeluhkan warga, pekerjaan trotoar ini terus dikerjakan dengan alasan memperindah kota Ambon.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku merevitalisasi trotoar dengan ubin berwarna-warni bertuliskan Ambon City of Music.
Hal ini dilakukan agar trotoar di Ambon menjadi identitas yang baru terutama bagi para wisatawan yang berkunjung ke Ambon.
“Misalkan ada orang yang berkunjung ke Kota Ambon dan menggunakan fasilitas trotoar untuk berjalan kaki otomatis akan meninggalkan kesan yang baik untuk mereka,” kata Kasie Perencanaan Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Maluku, Linley Jerry Pattinama saat dihubungi TribunAmbon.com melalui telepon, Kamis (25/2/2021).
Ia menerangkan, sekarang tidak hanya Gong Perdamaian Dunia, Patung Pattimura dan Tugu Gitar yang menjadi identitas Ambon.
Namun, dengan pilihan warna ubin yang cerah yang bertuliskan Ambon City of Music juga akan menjadi identitas yang baru untuk Kota Ambon.
“Semua ikon Kota Ambon itu juga merupakan destinasi wisata,” ucapnya.
Sebelumnya, trotoar di Ambon menggunakan ubin berwarna merah dengan menggunakan simbol adat Maluku, namun kini direvitalisasi dengan menggunakan pilihan warna-warna ubin yang lebih cerah.
Dia menambahkan, pemilihan ubin itu berasal dari inisiatif Dinas PUPR Maluku sendiri untuk mendukung Ambon sebagai Kota Musik.
Sumber: Kompas.TV/Tribun Ambon/Kompas.com