Gubernur NTT Viktor Laiskodat Buka Suara Terkait Video Viral Perdebatan dengan Tokoh Adat Sumba
Viktor mengaku terpancing emosinya ketika ada warga menyebut almarhum Umbu Mehang Kunda tak ada urusan dengan lahan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat terlibat perdebatan dengan sejumlah warga di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi Umalulu, Kabupaten Sumba Timur beberapa waktu lalu.
Perdebatan gubernur dan warga terekam dalam video hingga menjadi viral di media sosial.
Dilihat dari video yang beredar, terlihat sejumlah warga pergi meninggalkan rombongan gubernur saat sedang membahas lahan yang direncanakan akan dibangun ranch peternakan sapi.
Sempat juga terdengar perdebatan panas antara Viktor Laiskodat dengan tokoh masyarakat Desa Kabaru bernama Umbu Maramba Hau.
Viktor menjelaskan bahwa lahan yang menjadi perdebatan adalah aset Pemprov NTT untuk membangun peternakan sapi.
Politikus NasDem itu meminta masyarakat tidak mempersoalkan status tanah tersebut.
Ia memperingatkan warga agar berhati-hati jika berhadapan dengan pemerintah.
Bahkan terdengar Viktor mengancam akan memukul dan memenjarakan warga yang melawan.
Pernyataan Viktor itu kemudian ditanggapi tokoh adat, Umbu Maramba Hau yang mempertanyakan pihak yang menyerahkan tanah tersebut ke Pemprov NTT.
Ia meminta bukti penyerahan tanah ulayat dan tak gentar dengan ancaman Viktor.
Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat: Rakyat NTT Menginginkan Jokowi 3 Periode, Asalkan
Viktor Marah
Viktor mengaku tak ambil pusing dengan video yang viral tersebut.
Viktor menjelaskan, keberadaan lahan tersebut awalnya disampaikan almarhum mantan Bupati Sumba Timur Umbu Mehang Kunda yang saat itu menjabat Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi pertanian.
Menurut Viktor, Umbu Mehang Kunda merupakan satu-satunya orang NTT saat itu yang menduduki jabatan ketua komisi di DPR RI.