Kasus Penipuan Modus Investasi Sembako Murah di Tangerang, Total Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Warga di Kota Tangerang, tengah dihebohkan dengan kasus penipuan bermodus investasi sembako murah.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Warga di Kota Tangerang, tengah dihebohkan dengan kasus penipuan bermodus investasi sembako murah.
Sudah ada puluhan warga yang mengaku sebagai korban.
Sementara total kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Polisi kini juga sudah mengamankan seorang ibu rumah tangga berinisial RF (45).
Bagaimana kejelasan dari kasus ini? Berikut rangkuman informasinya dirangkum dari TribunTangerang.com, Jumat (10/12/2021):
Baca juga: Wanita asal Kulon Progo Ditipu Pria Kenalannya di Medsos, Rugi hingga Rp 115 Juta, Ini Modusnya
Ada puluhan korban
Kasus ini bermula saat puluhan warga menjadi korban investasi sembako murah ini.
Mereka mayoritas berasal dari warga Jalan Solo, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Ketua RW setempat Yadi Suryadi, membenarkan kasus peniupan tersebut dilakukan oleh seorang yang warganya berinisial RF.
Kerugian yang dialami para korban tersebut terjadi, lantaran RF menawarkan investasi dengan modus jual beli barang-barang sembako dengan harga di bawah pasaran pada umumnya.
Sembako tersebut baru bisa diambil setelah korban membayar biaya pemesanan pada 2-3 bulan sebelumnya.
Namun setelah para korban membayar, mereka tak kunjung mendapatkan barang yang dijanjikan RF.
"Ya betul hampir semua yang menjadi korban penipuan berkedok sembako ini adalah warga saya dengan taksiran kerugian itu sebanyak Rp 60 miliar," ujar Yadi.
"Jadi korbannya ini ada banyak, karena 20 orang warga saya ini mengenalkan investasi kepada keluarga dan kerabat mereka, tapi namanya menggunakan nama warga saya itu, dan sisanya itu warga luar Periuk, salah satunya tadi ibu RF, warga Kuta Bumi, Kabupaten Tangerang," pungkas Yadi.
Baca juga: Emak-emak di Banyumas Tipu Warga, Gondol Uang Rp250 Juta, Modus Mengaku Istri Anggota TNI
Pengakuan seorang korban
Seorang korban bernama Parsih asal warga Kuta Bumi, Kabupaten Tangerang, membagikan ceritanya.
Ia mengaku menjadi korban investasi sembako murah hingga mengalami kerugian Rp 1,5 miliar.
Kerugian sebesar itu disebut Parsih adalah gabungan antara uang miliknya pribadi dan juga tujuh orang kerabat yang ikut investasi dengan menggunakan namanya.
"Kerugian yang saya alami karena telah ditipu oleh ibu RF ini total keseluruhannya sebesar Rp1,5 miliar," ujar Parsih.
"Tapi itu bukan semuanya uang saya, uang saya sekira Rp 600 jutaan, sisanya uang milik rekan-rekan saya ada tujuh orang, tapi mereka pakai atas nama saya," imbuhnya.
Kemudian Parsih juga mengatakan, salah seorang rekannya yang telah memberikan uang cukup besar kepada RF ialah Farhan.
Bahkan, Farhan tersebut sampai rela menjual harta benda miliknya, seperti mobil, rumah serta sanggar senam milik Farhan sendiri.
Parsih diketahui telah membuat laporan di Polsek Jatiuwung.
Dirinya juga sudah dimintai keterangan pihak kepolisian.
Kini, Parsih hanya bisa berharap agar pihak kepolisian mengusut kasus penipuan yang menelan puluhan korban ini.
"Saya masih berharap duit saya bisa kembali secara utuh, karena jumlahnya itu sangat banyak, minimal bisa mencari jalan keluar untuk mengganti biaya kerugian para korban termasuk saya," tutup Parsih.
Baca juga: Jaksa Gadungan di Riau Diciduk, Tipu Istri Siri dan 5 Warga, Korban Merugi hingga Rp 350 Juta
Penjelasan pihak kepolisian
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Haryono mengatakan, pihaknya kini telah melalukan penyelidikan terhadap kasus penipuan tersebut.
Menurutnya, pemeriksaan telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, ketika pelaku menyerahkan diri ke Poslek Jatiuwung.
"Ya kamu sudah melalukan pemeriksaan terhadap pelaku dan juga saksi-saksi yang menjadi korban dalam kasus penipuan berkedok sembako murah itu," ujar Zazali.
"Setelah melakukan penyelidikan, kasus ini sudah masuk ke dalam tahap penyidikan," imbuhnya.
Zazali juga menerangkan, pihaknya kini telah menahan pelaku, yakni seorang ibu, yang telah melakukan aksi penipuan tersebut.
"Pelakunya seorang ibu-ibu dan sudah kita lakukan pemeriksaan, juga yang sudah kami tahan," kata Zazali.
"Iya, (pelaku) menyerahkan diri, karena sudah diamanin sama polisi, makanya ini masih kita dalami lebih lanjut soal kasusnya," imbuhnya.
Menurutnya, penahanan hanya dilakukan terhadap RF yang melakukan aksi penipuan itu, sementara untuk anggota keluarga lainnya berada di kediamannya masing-masing.
"Pelaku ada (penanganan), anak-anaknya juga ada, mereka tinggal dirumahnya, nanti jika sudah ada update terbaru akan kami kabari lagi ya," terang Zazali.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribuntangerang.com/Gilbert Sem Sandro)