Penggerebekan Rumah Judi di Sukoharjo Jawa Tengah Sempat Salah Rumah Karena Tidak Ada Nomor
Ditreskrimsus Polda Jateng sempat salah rumah ketika melakukan penggerebekan di Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah
Editor: Erik S
"Itu ngontrak sekitar 2 tahun, di kontrak sama kakaknya pelaku," katanya.
Pantuan dilapangan pada Kamis (16/12/2021), pada rumah tersebut terlihat garis polisi masih terpasang di gerbang rumah perumahan tersebut.
Tampak gerbang terkunci gembok dan tampak bagian teras terlihat berserakan barang-barang.
Serta tidak terlihat adanya gerak-gerik penghuni rumah didalamnya.
Baca juga: Merasa Dihina, Bupati Tulungagung Laporkan Akun Facebook ke Polisi
"Sehari-hari pagarnya ditutup. Karena pagarnya cukup tinggi, jadi tidak terlihat betul gerak-gerik kegiatan didalamnya, pikir saya ya biasa main anak muda," katanya.
Sutopo juga menceritakan keadaan didalam rumah saat pengerebekan terlihat banyak komputer dan mesin-mesin yang digunakan untuk judi online tersebut.
"Banyak ada 4 komputer, berkas-berkas, ada mesin-mesin juga di ruag tamunya, terus pas didalam para pelaku disuruh memeragakan aktivitasnya setiap harinya pas pengoperasian judo online itu," ujarnya. (Fristin Intan Sulistyowati)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Sutopo, Ketua RT yang Mendampingi Pengrebekan Rumah di Sukoharjo: Sempat Salah Rumah