Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Jiwa Turun Tangan, Begini Nasib Orang yang Sewa Jasa Rahim Jadi Joki Suntik Vaksin Covid-19

Video berisi pengakuan warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19 viral di media sosial, berbuntut panjang

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dokter Jiwa Turun Tangan, Begini Nasib Orang yang Sewa Jasa Rahim Jadi Joki Suntik Vaksin Covid-19
https://twitter.com/cobeh2021
Video pria di Pinrang mengaku joki Vaksin Covid-19. 

"Kita masih mengumpulkan bukti dan sejumlah saksi termasuk mereka yang pernah memakai jasa Abdul Rahim," ujar Deki.

Dokter Jiwa Turun Tangan

Selain memeriksa saksi, pihaknya juga akan meminta keterangan dokter ahli jiwa untuk memeriksa kejiawan Abdul Rahim.

Belakangan ada informasi yang menyatakan pengakuan warga BTN Cahaya 3 Berlian itu tidak benar karena memiliki ganguan kejiwaan.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinkes Pinrang dan Satgas Covid-19 untuk mendapat data pihak yang menyewa Abdul Rahim.

Dua dosis vaksin untuk dirinya sendiri, dan 14 dosis vaksin lain merupakan milik orang lain yang menyewa aksi nekatnya.

Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan).
Abdul Rahim (49), pria yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19, saat diambil sampel darah dan urin oleh Dinkes Sulsel (kanan). (TribunTimur/Nining Angraeni)

Ia mengaku dibayar Rp100 ribu hingga Rp800 ribu per kali dosis vaksin.

BERITA REKOMENDASI

Telusuri Orang

Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Polres Pinrang untuk menelusuri dugaan joki vaksin yang dilakukan Abdul Rahim, warga BTN Cahaya 3 Berlian, Kelurahan Bentengnge, Watang Sawitto, Pinrang, Sulsel.

Pria berusia 49 tahun itu mengaku mengaku telah menerima 16 kali dosis vaksin Covid-19.

Video pengakuan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pinrang Dyah Puspita Dewi menjelaskan, saat ini Dinkes bersama kepolisian sedang menelusuri 14 orang yang menyewa Abdul Rahim sebagai joki vaksin.

Sejumlah data dari Puskesmas tempat pelaksanaan vaksin telah dikumpulkan untuk membantu kepolisian mendapatkan pihak yang menyewa Abdul Rahim.

"Kita telusuri dari pihak Puskesmas. Kita telusuri atas nama itu, di mana, dan kita harus vaksin lagi kalau memang betul-betul orang itu belum di vaksin," ujar Dyah dilansir dari Kompas TV, Selasa (21/12/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas