Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut yang Jewer dan Usir Pelatih Biliar karena Tak Tepuk Tangan

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menjewer dan mengusir pelatih biliar lantaran tak tepuk tangan. Berikut profilnya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Profil Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut yang Jewer dan Usir Pelatih Biliar karena Tak Tepuk Tangan
Tangkap layar via Kompas.com/Dok. Biro Humas dan Keprotokolan Provinsi Sumut
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, saat menjewer pelatih biliar, Senin (27/12/2021), dalam acara penyerahan bonus pada atlet dan pelatih berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX yang digelar di rumah dinas Gubernur di Medan (kiri). 

Dikutip dari TribunnewsWiki, Edy Rahmayadi lahir di Sabang, Aceh pada 10 Maret 1961.

Baca juga: KRONOLOGI Gubernur Sumut Jewer Pelatih Biliar yang Tak Tepuk Tangan, Coki: Apa yang Sudah Dia Beri?

Baca juga: Polda Sumut Ambil Alih Kasus Penganiayaan Remaja di Parkiran Minimarket

Edy yang merupakan purnawirawan perwira TNI AD, sudah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara sejak 5 September 2018.

Semasa aktif menjadi anggota TNI AD, Edy pernah bertugas di Kostrad sebagai Panglima Divisi Infanteri Kostrad pada 2014.

Lalu, di tahun 2015, ia ditunjuk menjadi Panglima Kostrad.

Jabatan tersebut diembannya hampir selama tiga tahun

Pada Januari 2018, Edy dirotasi dan digantikan oleh Letjen Agus Kriswanto, dilansir Tribunnews.

Saat menjabat Pangkostrad, Edy terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020.

Berita Rekomendasi

Mengutip Tribunnews, Edy berhasil memperoleh 75 suara dan menyingkirkan Moeldoko yang kala itu hanya mendapat 24 suara.

Di tengah masa jabatannya sebagai Ketum PSSI, Edy terpilih menjadi Gubernur Sumut periode 2018-2023.

Namun, ia memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum PSSU pada Januari 2019.

Alasannya, ia ingin fokus pada tugasnya sebagai Gubernur Sumut.

Baca juga: Video Pemuda Berparang di Medan Mengamuk, Kejar Pengurus Masjid Gegara WiFi, Kini Jadi Tersangka

Baca juga: Korupsi JKN Rp 2,4 M untuk Arisan Online, Mantan Bendahara Puskesmas di Medan Divonis 7,5 Tahun

Dikutip dari Kompas.com, jabatan Ketum PSSI kemudian diisi oleh Joko Driyono setelah Edy resmi mundur.

Berikut ini riwayat karier Edy Rahmayadi:

- Danton di jajaran Kopassus (1985);

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas