Belum Diresmikan, Jembatan Senilai Rp 10 Miliar di Jawa Tengah Ambruk
embatan senilai Rp 10,8 miliar di Sukoharjo, Jawa Tengah, ambruk sebelum diresmikan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO- Jembatan senilai Rp 10,8 miliar di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, ambruk.
Warga sekitar menyaksikan detik-detik ambruknya jembatan di atas Bengawan Solo itu, Jumat (31/12/2021).
Suharni (45) pemilik warung di sekitar jembatan mengaku, peristiwa tersebut terjadi sangat cepat.
Saat itu sekitar pukul 09.30 WIB dia sedang sibuk melakukan pekerjaan di warung miliknya.
Baca juga: Bangun Jembatan di Atas Sungai Citarum, Haji Endang Raih Omzet Minimal Rp 25 Juta per Hari
"Suaranya sangat keras, gemuruh. Terlebih gesekan baja-baja itu suaranya keras sekali dan jembatan langsung jatuh ke Bengawan Solo," terang dia kepada TribunSolo.com.
Dia mengaku, seketika saat itu juga langsung menjerit dan teringat bahwa jembatan tersebut sedang dikerjakan oleh beberapa pekerja.
Setidaknya, ada lima orang pekerja yang saat itu sedang mengerjakan jembatan tersebut.
Atas kejadian itu ada dua korban yang mengalami luka.
Baca juga: Kisah Haji Endang Raup Penghasilan Rp 20 Juta Per Hari dari Jembatan Apung Kali Citarum
Bahkan, ada satu pekerja yang mengalami patah tulang.
Menurut informasi yang diterima oleh Suharni, korban tersebut dilarikan ke Rumah Sakit di Kartasura.
"Pekerja itu kan sedang merampungkan ya, kan belum selesai 100 persen. Jadi yang benar itu bukan putus (talinya). Tapi saat sedang disetel, tiba-tiba terlepas," kata Suharni.
Meskipun begitu, dia memastikan bahwa saat itu tidak ada pekerja ataupun masyarakat yang berada di badan jembatan gantung yang konstruksinya dari baja itu.
"Cuma lima pekerja itu, jadi saat akan dikerjakan memang ditutup semua aksesnya. Tapi ya sudah bisa dilewati," imbuhnya.
Atas peristiwa itu, jembatan tersebut, kata dia, langsung ramai diserbu masyarakat. Bahkan banyak masyarakat luar daerah yang penasaran dan ingin menyaksikan langsung.