Belum Diresmikan, Jembatan Senilai Rp 10 Miliar di Jawa Tengah Ambruk
embatan senilai Rp 10,8 miliar di Sukoharjo, Jawa Tengah, ambruk sebelum diresmikan.
Editor: Erik S
"Tidak ada kejadian seperti ini saja setiap sore pasti rame masyarakat yang ingin melihat, apalagi tadi ada musibah seperti ini," ujarnya.
Di sisi lain, sejumlah masyarakat yang tidak mau disebutkan identitasnya menuturkan, kejadian tersebut diperkirakan merupakan human error.
Baca juga: Truk Kontainer Terbakar di Jembatan Layang Trosobo Sidoarjo Jawa Timur
Sebab, bahan konstruksi yang digunakan tak ada masalah, artinya dalam kondisi baik. Hanya saja saat ini beberapa sudah mengalami kerusakan karena peristiwa itu.
"Mungkin pas pengerjaannya yang salah, tapi namanya juga musibah ya tidak bisa dihindari. Yang jelas, tadi sedang disetel (talinya) kemudian terlepas, bukan putus talinya," ujar dia.
Kontraktor Wajib Mengganti
Sebelum diresmikan, jembatan itu sudah ambrol saat proses pengerjaan.
Kabid Bina Marga DPU PR Sukoharjo, Suyadi mengatakan, jembatan ambrol sekira pukul 09.30 WIB.
"Hari ini tadi, saat akan mengencangkan seling jembatan. Tapi kawat seling terlepas, sehingga jembatan jatuh ke sungai," katanya kepada TribunSolo.com.
Dia mengatakan, pembangunan jembatan sudah ada adendum yang ditandatangani pada tanggal 28 Desember 2021 lalu.
Sehingga perbaikan jembatan belum diserahkan kepada Penjabat Pembuat Komitmen.
"Itu masih jadi tanggungjawab rekanan (kontraktor), rekanan juga sudah bersedia menyelesaikan," ujarnya.
Baca juga: Jembatan Cikokol Tangerang Jadi Sasaran Goresan Seniman di Lomba Mural Tingkat Nasional
"Nanti akan dibongkar dulu, lalu dipasang lagi, tanpa ada tambahan anggaran," imbuhnya.
Beruntung, saat kejadian para pekerja sudah berada di bantaran sungai Bengawan Solo, sehingga tidak menimbulkan korban.
Kendati demikian, warga Tambakboyo harus bersabar untuk bisa mengakses jembatan tersebut.