UPDATE Banjir Jayapura Papua: Kondisi Pasar Youtefa Memprihatinkan, Pedagang Sebut Banjir Terbesar
Update banjir dan longsor yang melanda Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022). Akibat banjir dan longsor ini, 7 orang tewas.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Menurutnya, banjir yang menimpah Pasar Youtefa dan sebagian wilayah Kota Jayapura merupakan banjir terbesar selama 8 tahun dirinya berdagang di pasar tersebut.
"Ini musibah terbesar sepanjang 8 tahun saya di sini (berdagang),” katanya.
Wapres Perintahkan Percepatan Penanganan
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta jajaran terkait segera melakukan percepatan penanganan bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura.
Selain itu, Wapres juga memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyiapkan upaya penanggulangan jangka pendek serta jangka panjang.
“Pertama tentu penanggulangan bencananya."
"Yang kita minta dari Kementerian Sosial supaya segera (menangani), kemudian BNPB untuk menanggulangi korban dan juga dibantu oleh TNI/Polri segera ditangani supaya mereka yang terkena bencana itu bisa ditangani dengan baik, pengungsi dan lainnya,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari Wapresri.go.id.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengungkapkan tentang upaya yang perlu disiapkan untuk meminimalisir dampak bencana banjir.
“Jangka panjangnya, tentu kita harus mengantisipasi sumber-sumber yang menyebabkan terjadinya banjir itu."
"Bagaimana meminimalisir, kemudian bagaimana masyarakat lebih siap kalau terjadi banjir,” ucap Wapres.
“Jadi banjirnya diminimalisir, kemudian kesiapan masyarakat dalam menghadapi setiap terjadinya banjir bahkan bencana. Jadi kita itu siap selalu menghadapi bencana,” lanjutnya.
Tujuh Orang Tewas
Banjir dan longsor di Jayapura menyebabkan tujuh orang tewas.
Wakapolresta Jayapura Kota AKBP Supraptono menyatakan seluruh korban tewas karena terjadinya longsor di sejumlah titik.