Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Haru dan Bahagia, Keluarga di Sragen Sambut Kepulangan Tili, Sang Penyelamat Buaya Berkalung Ban

10 tahun tak menginjakkan kaki di kampung halaman, Tili sang penyelamat buaya berkalung ban di Palu akhirnya mudik ke Sragen, keluarga sambut bahagia

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Haru dan Bahagia, Keluarga di Sragen Sambut Kepulangan Tili, Sang Penyelamat Buaya Berkalung Ban
Kolase Tribunnews.com: TribunPalu.com/Ketut Suta dan AFP PHOTO/ARFA
(Kiri) Foto Tili, pria yang berhasil menangkap buaya berkalung ban di Palu (Kiri) Foto buaya berkalung ban sebelum ditangkap. 

"Perasaannya ya senang, bisa telfon langsung," ucapnya.

Doa Waginem untuk bertemu langsung dengan Sang anak pun akhirnya terwujud.

Tili pulang ke rumahnya, di Dukuh Pondok, RT 19, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen hari Senin (21/2/2022).

Tili kabarnya akan menempuh perjalanan udara dari Palu menuju ke Surabaya.

Dari Surabaya, Tili dikabarkan akan sampai di rumah sekitar pukul 21.00 WIB.

Ekspresi Haru Keluarga di Sragen, Sambut Tili Sosok Penyelamat Buaya Pulang, Sang Ibu : Sudah Lega

Kepulangan sosok pria bernama Tili sang penyelamat buaya berkalung ban di Kabupaten Sragen diwarnai tangis haru, Senin (21/2/2022).

Berita Rekomendasi

Baru masuk ke dalam rumah, ibundanya Waginem dan kakak perempuannya, Tarumi langsung memeluk erat sosok yang viral di Palu.

Tili menempuh perjalanan udara dari Kota Palu, kemudian transit di Makassar, dan landing di Bandara Juanda Surabaya.

Dari Surabaya, Tili menempuh perjalanan darat dengan menggunakan mobil, dan tiba di Sragen sekitar pukul 19.10 WIB.

Tili sempat mampir di Alun-alun Sragen untuk melepas kerinduannya di kampung halamannya.

Sekitar pukul 20.24 WIB, Tili tiba di rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar.

tili mudik sragen
Ekspresi hari Ibu Waginem dan kakak Tarumi mendekap erat Tili saat menyambut kedatangan di rumahnya, Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Senin (21/2/2022)

Pelukan sang ibu dan kakanya membuat Tili tak bisa berkata-kata, bahkan matanya berkaca-kaca.

Kemudian, ketiga keluarga tersebut duduk berdampingan sembari melepas rindu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas