Bocah Berusia 4 Tahun di Tulungagung Tenggelam di Kolam Ikan Koi Milik Ayahnya
Diduga US lepas dari pengawasan kakaknya, saat ditinggal orangtuanya lalu tercebur ke dalam kolam ikan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - US (4), asal Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di kolam ikan koi milik BN (45), ayahnya sendiri, Sabtu (7/5/2022), sekitar pukul 17.15 WIB.
Diduga US lepas dari pengawasan kakaknya, saat ditinggal orangtuanya lalu tercebur ke dalam kolam ikan koi.
"Sebelumnya pukul 16.00 WIB, kedua orangtua korban pergi ke kandang burung puyuh miliknya di desa lain.
Korban saat itu bersama kakaknya di rumah," terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.
Setelah pulang dari kandang burung puyuh, BN langsung menuju kolam ikan miliknya.
Baca juga: Mobil Pikap Bermuatan Ikan Lele Kecelakaan di Jalan Tol Tangerang-Merak
Saat itu BN melihat sebuah besek mengapung di permukaan kolam.
Seketika BN curiga, karena besek itu biasa dipakai US untuk memberi makan ikan.
"Begitu melihat besek itu, si ayah langsung curiga. Jangan-jangan anaknya tercebur kolam," sambung Anshori.
BN lalu masuk ke dalam kolam dan mencari di dasarnya.
Ternyata benar, BN menemukan sesosok tubuh mungil di dasar kolam.
Itu adalah adalah US, anaknya yang masih balita. "Saat itu korban sudah tidak terselamatkan. Tidak diketahui pasti, berapa lama korban tercebur ke kolam," ujar Anshori.
Keluarga lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Rejotangan. Bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, personel Unit Reskrim Polsek Rejotangan melakukan olah TKP.
Kolam tempat US tenggelam diketahui sedalam 1,3 meter, dengan lebar 2 meter dan panjang 22 meter.
"Kami juga memeriksa jenaza
h korban dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Rejotangan.
Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap Anshori.
Baca juga: Jerman Izinkan Perempuan Berenang Tanpa Busana di Kolam Renang Umum
Tidak adanya tanda kekerasan menegaskan bahwa korban meninggal murni karena kecelakaan.
Orangtua korban juga menolak autopsi, dan menerima kematian US sebagai kecelakaan dan jenazah US diminta keluarga untuk dimakamkan.
US adalah korban keenam yang tewas tenggelam di kolam ikan selama 2022 ini.
Sebelumnya ada dua anak yang tewas tercebur kolam gurami, yaitu AF (4) dan ZA (4).
Selain itu ada dua lansia yang juga tewas di kolam gurami, yaitu Jas (77) dan SY (62), keduanya dari Kecamatan Ngunut.
Sedangkan tahun 2021 lalu ada tujuh korban tewas tenggelam di kolam ikan, terdiri dari 6 anak-anak dan satu lansia.
Banyaknya kecelakaan di kolam ikan tidak lepas dari predikat Tulungagung sebagai sentra budidaya ikan darat.
Banyak kolam ikan yang berada di sekitar permukiman warga, tanpa dilengkapi pengaman yang memadai. Akibatnya anak-anak rawan tercebur, utamanya mereka yang lepas dari pengawasan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Lepas Dari Pengawasan, Balita Perempuan di Tulungagung Tenggelam di Kolam Ikan Koi