Duduk Perkara Bentrokan di Seturan yang Sebabkan 2 Orang Tewas, Awalnya Cekcok di Jalanan
Duduk perkara bentrokan di Seturan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Akibat kejadian tersebut dua orang tewas.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Diamanankan di Babarsari merupakan salah satu tempat persinggahan pelaku.
Yuli memastikan, kasus penusukan yang menyebabkan dua korban mahasiswa meninggal dunia itu tidak ada unsur kesukuan, kendati kedua korban berasal dari luar pulau Jawa.
Kasus penganiyaan berat ini, menurutnya hanya spontan karena berselisih paham di jalan.
Baca juga: Oknum Polisi yang Menabrak 5 Pejalan Kaki Hingga Salah Satu Korban Tewas Akhirnya Diringkus
Baca juga: Nelayan yang Tewas Tenggelam di Cianjur Adalah Warga Bekasi: Sebelumnya Sempat Minta Tolong
Satu pelaku yang berhasil ditangkap dalam kasus ini berinisial YF.
Pelaku ini diduga yang melakukan penusukan terhadap dua korban hingga meninggal dunia.
Petugas Kepolisian, kata Yuli, masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Nantinya, tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lain yang akan ditetapkan menjadi tersangka.
"Ini masih dalam pemeriksaan, dalam perjalanan apakah ada tersangka lain atau tidak akan kami lihat. Tidak menutup kemungkinan, pelaku bisa bertambah," kata dia.
Kronologi Kejadian
Malam itu, Minggu (08/5) dinihari, sekira pukul 00.30 WIB, TIP (29) warga Bangka Belitung dan DS (22) warga Pematang Siantar Sumatera Utara, bersama empat rekannya mengendari tiga sepeda motor dari arah barat melaju ke timur di Seturan, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman.
Saat bersamaan, dari arah selatan menuju ke utara melaju kelompok pelaku sekitar 2-5 orang.
Sesampainya di simpang empat Selokan Mataram, kedua kelompok ini terjadi perselisihan karena mereka tidak saling mengalah untuk memberi jalan.
"Terjadi cek-cok saling memaki, saling tuduh, saling pisuh. Kelompok korban sempat lewat ke arah timur, kelompok pelaku jalan sedikit ke utara."
"Namun kedua kelompok masih terjadi cek-cok," kata Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi, di Mapolda DIY, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Pengumpul Sayur di Sumatera Utara Ditemukan Tewas: Terdapat Luka Tusukan di Tubuh Korban