FAKTA Pria Bunuh Mantan Pacar, Ajakan Balikan Ditolak, Korban Pilih Rujuk dengan Mantan Suami
Seorang janda berinisial EK (35) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas di tangan mantan kekasihnya, R (30).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Seorang janda berinisial EK (35) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas di tangan mantan kekasihnya, R (30).
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat (13/5/2022).
Motif pelaku menghabisi korban lantaran cemburu mantan pacarnya itu akan rujuk dengan mantan suami.
Sementara, ajakan pelaku untuk kembali menjalin asmara ditolak oleh korban.
Setelah melakukan pengejaran, polisi akhirnya menangkap R pada Senin (16/5/2022).
Pelaku ditangkap di Kampung Cibenda, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.
Kronologi Kejadian
Mengutip Tribun Jabar, ayah korban, Endang (63) menceritakan, saat kejadian dirinya bersama suami korban sedang asyik mengobrol.
Sementara korban berada di kamar adiknya yang pintunya langsung menuju ke luar.
Beberapa saat kemudian, korban keluar kamar dan akan masuk ke rumah.
"Korban keluar kamar adiknya, mau ke dalam rumah yang niatnya mau salat Isya."
"Nah, di situ mungkin pelaku sudah mengintainya dan langsung melakukan penusukan itu," kata Endang, Sabtu (14/5/2022).
Tak lama setelah itu, Endang dan suami korban mendengar jeritan korban dari luar.
Baca juga: Seorang Janda Asal Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Musala Rumahnya, Ada Luka di Leher dan Perutnya
Baca juga: Pembunuhan Perempuan di Sukabumi Dipicu Rasa Cemburu Pelaku Mengetahui Korban Rujuk dengan Mantan
Saat keluar, kedua saksi hanya melihat korban yang sudah dalam kondisi bersimbah darah.
Sementara pelaku sudah melarikan diri.
"Korban menjerit, pas saya lihat keluar korban bersandar ke pagar rumah dan bajunya sudah bersimbah darah."
"Sambil berkata itu si R gelo (sebutan terduga pelaku sekaligus mantan pacar korban)."
"Saya langsung memeluknya dan berteriak minta tolong hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Dobrak Pintu dan Ancam Korban
Sebelum peristiwa nahas terjadi, pelaku sempat mendobrak pintu rumah korban.
Saat itu, pelaku datang dalam kondisi mabuk.
Kakak korban, Iyan Sofyan (40) mengatakan, korban dan pelaku sempat menjalin hubungan asmara selama empat bulan.
"Jadi pas mau Lebaran itu, adik saya menyudahi hubungannya, karena adik saya mulai tahu dan menyadari bahwa pelaku ini berkelakuan jelek lah," katanya, seperti dilansir Tribun Jabar.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Dini Nurdiani Dilimpahkan, Neneng Kini Ditahan di Polres Metro Bekasi Kota
Lalu, setelah Lebaran, pelaku datang lagi ke rumah.
Awalnya pelaku datang baik-baik dan meminta maaf kepada korban.
Tak lama setelah itu, kembali datang saat tengah malam.
Saat itu, pelaku mendobrak pintu rumah keluarga korban dalam kondisi mabuk sambil mengancam.
"Nah keluarga kaget tiba-tiba masuk rumah keadaan mabuk dengan mengancam korban," terangnya.
Iyan menjelaskan, adiknya tidak mau diajak balikan dengan pelaku karena memilih untuk kembali rujuk dengan mantan suaminya.
"Tanggal 12 kemarin malam itu, keduanya rujuk di rumah saya, dengan tujuan berpikir untuk masa depan kedua anaknya yang masih pada kecil," jelasnya.
Dikatakan Iyan, sebelum korban rujuk, pelaku sempat memberikan ancaman kepada korban.
"Jika tidak mau balikan dengannya akan membunuhnya dan saya kasih tahu untuk ngasih tahu RT supaya tidak terjadi yang tidak diinginkan," bebernya.
Baca juga: Detik-detik Mobil Elf Pindah Jalur dan Tewaskan 7 Orang di Karawang, Ini Penuturan Saksi Mata
Motif Pembunuhan
Masih dari Tribun Jabar, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku tega menusuk korban hingga meninggal karena dendam.
Pelaku cemburu lantaran korban tak mau diajak balikan dan memilih rujuk dengan mantan suaminya.
Motif itu sama seperti yang disebutkan sejumlah saksi saat menjalani pemeriksaan.
"Jadi motifnya cemburu ya karena korban kembali rujuk dengan suaminya," kata Kapolsek Cubadak, Kompol Maryono.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Dian Herdiansyah)