Bupati Cianjur Herman Suherman Menyamar Jadi Warga di Disdukcapil Guna Mengetahui Praktik Calo
Demi memastikan tak ada praktik calo, Bupati Cianjur Herman Suherman menyamar menjadi warga.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR- Demi memastikan tak ada praktik calo di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Bupati Cianjur Herman Suherman menyamar menjadi warga.
Hasilnya, Bupati Cianjur mengklaim bahwa 100 persen praktik calo tak ada lagi di Disdukcapil Cianjur.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, H Munajat, mengatakan untuk pelayanan para pemohon pembuatan kartu keluarga (KK) mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan.
Apabila dirata-ratakan, per hari, jumlah pemohon pembuatan KK di Disdukcapil Cianjur mencapai 150 orang.
Baca juga: Musim Penerimaan Siswa Baru, Palsukan Alamat Orangtua Calon Siswa Kena denda Rp 75 Juta
"Satu orang pemohon untuk jumlah KK anak baru lahir itu tiga dokumen. Pasangan muda yang baru menikah, KK-nya dua karena dari orang tua masing masing. Maka kartu keluarganya menjadi tiga dan KTP-nya dua, jelas dengan jumlah lima dokumen itu untuk satu pemohon," katanya, Selasa (31/5/2022).
Ia mengatakan, warga dari luar Cianjur yang masuk ke Cianjur memang terjadi peningkatan meski tidak signifikan karena Cianjur kota kecil, dibandingkan dengan Bandung dan Jakarta atau kota besar lainnya.
"Paling tidak memang terjadi peningkatan jumlah permohonan penyelesaian Adminduk, sejak hari pertama dibuka pasca-lebaran itu masuk 200 pemohon," katanya.
Baca juga: Komisioner Soroti Perwira Polri Lolos Seleksi Calon Anggota Komnas HAM
"Kami melayani bisa lebih dari 200 orang, kenapa? contoh kita ada layanan terintegrasi seorang pemohon penambahan anak di KK anak yang baru lahir dikasih akte KK dilakukan perubahan kemudian dikasih identitas anak tiri satu pemohon untuk jumlah KK anak baru lahir itu tiga dokumen," katanya.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bupati Cianjur Menyamar, Pastikan Tak Ada Praktik Calo di Disdukcapil Cianjur