Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Pembakaran ODGJ Tolak Bayar Biaya RS Rp 10 Juta, Keluarga Korban Minta Diproses Hukum

Mahmud Refra, pelaku kasus pembakaran ODGJ, Lajumali alias Acamali menolak membayar biaya pengobatan di rumah sakit senilai Rp 10 juta.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pelaku Pembakaran ODGJ Tolak Bayar Biaya RS Rp 10 Juta, Keluarga Korban Minta Diproses Hukum
TribunAmbon.com/Lukman Mukaddar
Tim Nakes IGD RSUD Masohi mengecek perkembangan kondisi kesehatan pasien ODGJ yang menjadi korban pembakaran , Selasa (31/5/2022). 

Pelaku pun bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh.

Peristiwa pembakaran itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIT, Senin pagi.

Saat itu, korban dituduh mengambil handphone (HP) milik pelaku.

Korban dengan kondisi kejiwaan terganggu pun tidak menanggapi pertanyaan pelaku.

Tim Nakes IGD RSUD Masohi mengecek perkembangan kondisi kesehatan pasien ODGJ yang menjadi korban pembakaran , Selasa (31/5/2022).
Tim Nakes IGD RSUD Masohi mengecek perkembangan kondisi kesehatan pasien ODGJ yang menjadi korban pembakaran , Selasa (31/5/2022). (TribunAmbon.com/Lukman Mukaddar)

Karena kesal, pelaku kemudian mengancam akan membakar korban.

Namun karena korban urung menjawab pertanyaan pelaku, korban menyuruh temannya membeli bensin.

Kemudian menyiram korban dan langsung membakarnya.

"Saat bersamaan pelaku menyuruh saudara Ejon untuk membeli bensin sebanyak 1 Liter, sekembalinya saudara Ejon membeli bensin pelaku langsung ambil bensin tersebut dan langsung menyiram ke sekujur tubuh korban dan saat itu pula pelaku langsung membakarnya," jelas Kasi Humas Iptu Ridho Masihi mengutip keterangan pelaku dalam rilis yang diterima Tribun.

Berita Rekomendasi

Akibatnya, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan dilarikan ke RSUD Masohi.

"Luka bakar sampai 82 persen dan itu berdasarkan diagnosa dokter," ujarnya.

Korban Kritis

Sementara itu Lajumali alias Acamali, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dibakar hidup-hidup dikabarkan kondisinya kritis.

Hingga Selasa (31/5/2022) siang, Acamali masih kritis dan menjalani perawatan di RSUD Masohi.


"Kondisi pasien saat ini dalam keadaan tidak baik," kata Dokter Jaga IGD RSUD Masohi, Hendrico Kabanga saat diewawancarai TribunAmbon.com, Selasa.

Kini Acamali dirawat secara intensif karena menderita luka bakar sekitar 81 persen atau cukup serius.

Baca juga: ODGJ yang Dibakar Hidup-hidup Kondisinya Kritis, Dokter Sarankan Agar Korban Segera Dibedah

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas