Plt Bupati Bogor Pastikan Tidak Ada Kawin Kontrak di Puncak: Warga Tidak Ada yang Tahu
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan kawin kontrak di wilayah Puncak belum jelas kebenarannya
Editor: Erik S
Termasuk pula kekompakan bersama ulama-ulama di kawasan Puncak Bogor - Cianjur yang merupakan wilayah yang kerap dikaitkan dengan kawin kontrak.
Karena kawin kontrak ini, kata dia, merupakan prostitusi terselubung.
"Kita sangat berkeberatan dengan adanya kawin kontrak atau nikah mut'ah itu. Karena itu merupakan prostitusi terselubung," kata Ahmad Mukri Aji.
Kasus Tragis Akibat Kawin Kontrak
Kasus soal isu kawin kontrak ini ternyata pernah memakan korban bernama Sarah (21).
Baca juga: Launching Perbup Pencegahan Kawin Kontrak Dilakukan di Puncak Cipanas, Ini Alasannya
Baru 2 bulan menjadi pengantin baru, Sarah justru tewas di tangan suaminya sendiri, AL (29) yang merupakan pria Timur Tengah berkewarganegaraan Arab Saudi.
Sekujur tubuh Sarah terlihat melepuh akibat siraman air keras.
Tak hanya itu, wajah korban juga memar lantaran dibenturkan ke lantai.
Peristiwa ini diduga berawal dari cekcok karena pelaku menuduh sang istri berselingkuh dengan pria lain.
Korban merupakan warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Berkas Kasus Kawin Kontrak di Puncak Bogor Lengkap, Tinggal Tunggu Disidangkan
Pasca kejadian penganganiayaan itu, korban Sarah pun mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Cianjur, Sabtu (20/11/2021) malam.
Ibunda korban, Erawati (48) dan ayah tiri korban Saman (60) mengaku tak menyangka kalau orang yang tega melakukan aksi keji pada Sarah ini adalah suaminya sendiri, AL (29).
Akibat kasus ini, muncul diduga korban Sarah dengan suaminya yang berasal dari Timur Tengah tersebut itu sempat melakukan kawin kontrak.
Pasalnya, pernikahan korban dan pelaku ini baru berusia 2 bulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.