Merantau Usia 42 Tahun, Pria Tenggalek Ini Akhirnya Bisa Pulang Kampung di Umur 72 Tahun
Muhadi (72) akhirnya bisa pulang ke Trenggalek, Jawa Timur, berkumpul bersama keluarga setelah terpisah puluhan tahun
Editor: Erik S
Muhadi terbang dari Labuhanbatu, Sumatera Utara menuju Bandara Juanda Surabaya didampingi personel polisi setempat.
Polisi Trenggalek Bantu Telurusi Keluarga Muhadi
Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera menerangkan, pihaknya menerima kabar soal Muhadi pada Minggu (26/6/2022) siang.
Kabar itu didapat dari kepolisian Labuhanbatu. Ia pun meminta anggotanya menelisik benar-tidaknya keberadaan keluarga Muhadi di Trenggalek.
Benar saja, tak butuh waktu lama bagi polisi menemukan Surti (65), istri Muhadi yang tinggal di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan.
"Ternyata sudah 30 tahun tidak bertemu," ungkap Dwiasi.
Baca juga: Jembatan Penghubung Antardesa di Trenggalek Jawa Timur Ambles Tak Bisa Dilewati
Dwiasi berharap kepulangan Muhadi membuat kepuarganya bahagia.
Dwiasi mengaku akan ikut menjemput Muhadi langsung ke bandara bersama Ali Fattah, anak pertama Muhadi.
"Kami akan menjemput dan mengawal sampai rumah. Kami juga sudah berkomunikasi intens dengan Polres Labuhanbatu," kata Dwiasi, Senin (27/6/2022).
Bertemu di Juanda
Momen haru itu tak terhindarkan saat pertemuan antara bapak dan dua anaknya, setelah sekitar 30 tahun tak bertemu. Juga belasan tahun tak saling berkabar.
Momen itu mempertemukan Muhadi (72) dan dua anaknya, Alimuddin dan Ali Maksum.
Dalam foto-foto yang diterima SURYA.CO.ID, Muhadi dan dua anaknya langsung berpelukan ketika bertemu di terminal kedatangan 1, Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rabu (28/6/2022) sore. Mereka terlihat saling memeluk erat satu sama lain.
Saat itu, Muhadi baru saja mendarat. Pagi hari sebelumnya, ia berangkat dari Labuhanbatu diantar seorang anggota polisi setempat.