Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Viral Kasus Kawin Tangkap di Sumba Barat, Kronologi Kejadian hingga 5 Orang Diperiksa Polisi

ANG (26), wanita asal Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menjadi korban kawin tangkap. Polisi telah memeriksa 5 orang saksi dalam kasus tersebut.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in FAKTA Viral Kasus Kawin Tangkap di Sumba Barat, Kronologi Kejadian hingga 5 Orang Diperiksa Polisi
ISTIMEWA
Ilustrasi - ANG (26), wanita asal Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menjadi korban kawin tangkap. Polisi telah memeriksa 5 orang saksi dalam kasus tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Video seorang perempuan berinisial ANG (26) menjadi korban kawin tangkap viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Galimara, Desa Modu Waimaringu, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/7/2022).

Kasus dugaan tindak pidana penculikan, membawa lari perempuan dan atau perampasan kemerdekaan atau kawin tangkap itu kini ditangani Polres Sumba Barat.

Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, Iptu Doni Sare mengatakan, ANG diculik oleh LB (29), warga setempat.

Saat melakukan aksinya, pelaku dibantu oleh tiga orang lain yang masih diselidiki polisi.

Doni menjelaskan, pelaku dan korban masih memiliki hubungan kekerabatan, yakni sepupu kandung.

Baca juga: Cerita Wanita Bertemu Jodoh di KRL, Tak Sengaja hingga Lanjut ke Lamaran, Kisahnya Viral

Kronologi Kejadian

BERITA REKOMENDASI

Melansir Kompas.com, kasus ini bermula saat korban tiba di Kabupaten Sumba Barat pada 14 Juli 2022.

Diketahui, korban sebelumnya bekerja di Bali.

Sejak 2021, korban menjalin hubungan asmara dengan pria berinisial WB, saat sama-sama bekerja di Bali.

Tujuan korban pulang ke Sumba Barat yakni untuk memberitahu kepada keluarganya jika segera dinikahi WB.

Korban dan keluarga lantas mengundang kerabat dan tetangga untuk menanti kedatangan WB, dan menggelar lamaran sesuai adat Sumba, Senin (25/7/2022).

"Korban bersama keluarga telah menunggu kedatangan WB dan keluarganya dengan berbagai persiapan termasuk acara adat," ujar Doni.

Baca juga: VIRAL Lamaran Gadis di Maros, Mahar Showroom Mobil dan Uang Rp300 Juta, Ternyata Keluarga Bangsawan

Namun, hingga sore hari, WB dan keluarganya tak kunjung datang.

Karena hal itu, korban dan keluarganya merasa kecewa.

Korban sudah berusaha untuk menghubungi WB melalui telepon seluluer, tapi tidak ada jawaban.

Ilustrasi - ANG (26), wanita asal Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menjadi korban kawing tangkap.
Ilustrasi - ANG (26), wanita asal Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menjadi korban kawin tangkap. (Warta Kota via Tribunnews)

Akibatnya, korban dan keluarga merasa sangat malu karena telah mengundang warga sekitar.

LB Gantikan Posisi WB

Untuk menutupi rasa malu, salah satu keluarga korban berinisial BN menawarkan kepada LB agar bersedia menggantikan posisi WB untuk melamar korban.

LB pun menyanggupi ide tersebut.

Sehingga, berdasarkan adat dan kebiasaan di Sumba, maka LB mengambil seekor kuda milik salah satu perangkat desa.

LB lantas mengikat kuda tersebut di depan rumah korban sebagai tanda kalau ia hendak melamar korban.

Kemudian, LB langsung masuk ke dalam kamar korban bersama tiga orang lainnya.

Mereka langsung mengangkat tubuh korban secara paksa.

Korban kemudian dibawa ke rumah LB menggunakan mobil bak terbuka.

Kejadian itu disaksikan langsung oleh NN (60), ayah kandung korban.

Ilustrasi - ANG (26), wanita asal Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menjadi korban kawing tangkap.
Ilustrasi - ANG (26), wanita asal Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menjadi korban kawin tangkap. (Kompas.com)

Baca juga: Fakta Baru Sobari Bunuh dan Mutilasi Mantan Kekasih, Ngaku ke Penjaga Kos Sudah Menikah Siri

Namun, NN hanya diam saat anak gadisnya diambil pelaku.

Sementara ibu korban sempat histeris hingga pingsan.

Korban Dibawa ke Rumah LB

Saat dibawa oleh pelaku, korban sempat berteriak dan menangis.

Korban pun sempat melawan karena tidak bisa mengendalikan diri terhadap situasi yang sedang dialaminya.

Akibatnya, korban mengalami beberapa luka lecet di tubuhnya.

Setibanya di rumah LB, korban dinaikkan ke atas rumah.

Pelaku lantas memberikan korban sebilah parang sebagai tanda lamaran kepada korban.

"Saat itu, korban menerimanya dengan terpaksa," terang Doni.

Korban pun menginap di rumah pelaku dan tidur bersama tante pelaku.

Ilustrasi Pernikahan - ANG (26), wanita asal Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menjadi korban kawing tangkap.
Ilustrasi Pernikahan - ANG (26), wanita asal Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat menjadi korban kawin tangkap, videonya viral di media sosial (Surya Malang)

Pelaku mengaku melakukan hal itu karena berniat untuk mengangkat kembali harkat dan martabat korban.

Namun, cara mengambil atau membawa korban untuk dijadikan sebagai istri bertentangan dengan undang-undang.

5 Saksi Diperiksa

Atas kasus tersebut, polisi telah memeriksa lima orang saksi, yang merupakan warga setempat.

"Saksi yang sudah diperiksa 4 orag dan 1 orang yang diduga pelaku juga sudah diperiksa sebagai saksi," ucap Doni, Sabtu (30/7/2022), dikutip dari Kompas.com.

Dikatakan Doni, dalam waktu dekat penyidik Reserse dan Kriminal Polres Sumba Barat akan meminta keterangan dari ahli sebagai saksi.

Setelah itu, akan dilakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka.

"Hasil gelar perkara bahwa status perkaranya dinaikkan ke tahap penyidikan," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas