Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Putri di Lumajang Jatim Buang Bayinya di Dekat Sungai: Malu Karena Ditinggalkan Kekasih

Remaja tersebut mengaku depresi karena ditinggal kekasihnya saat mengandung.

Editor: Erik S
zoom-in Remaja Putri di Lumajang Jatim Buang Bayinya di Dekat Sungai: Malu Karena Ditinggalkan Kekasih
Istimewa
(Ilustrasi) BA (18) membuang bayinya di dekat sungai karena malu. 

TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - BA (18) membuang bayinya di dekat sungai karena malu.

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Umengan, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bayu tersebut kini dirawat di RSUD dr Haryoto.

Baca juga: Indah Permatasari Melahirkan Anak Pertama, Banjir Ucapan Selamat dari Rekan Artis

Remaja putri itu adalah warga Kecamatan Pasirian. Dia mengaku depresi karena ditinggal kekasihnya saat mengandung.

BA juga mengaku terlalu malu dan takut berkata jujur kepada keluarganya. Hingga akhirnya, ia nekat membuang bayinya.

Keputusan BA menelantarkan bayinya memang tidak bisa dibenarkan. Akan tetapi, BA juga perlu dipandang sebagai korban.

BA rupanya berasal dari keluarga yang kurang harmonis. Dia di rumah hanya tinggal bersama kakaknya.

Baca juga: Melahirkan Anak Pertama, Roro Fitria: Pengorbanan Bertaruh Nyawa Demi Hadirnya Dirimu

Sekali pun serumah bersama saudara, tapi sangat jarang berkomunikasi. Inilah yang menyebabkan BA mencari perhatian di luar rumah.

Berita Rekomendasi

Kekalutan BA memuncak pada Rabu (31/8/2022). Perutnya sejak pagi hari terasa nyeri. Dia tahu kalau sakitnya itu tanda-tanda akan melahirkan.

Karyawati di toko retail itu akhirnya memutuskan untuk tidak masuk kerja. Lalu, dia mengurung diri di dalam kamar menunggu saudaranya berangkat kerja.

Siang hari, perutnya terasa semakin sakit. BA lantas merebahkan diri di kamar mandi. Menahan nyeri, ia sendirian menjalani proses melahirkan. Beruntung, nyawa dia dan bayinya selamat.

BA sempat menangis ketika melihat anaknya lahir dari tubuhnya. Niat hatinya ingin merawat anaknya. Namun, bayang-bayang rasa malu dan ketakutan masih terlalu besar. Sehingga dia memutuskan membuang bayi itu ke pinggir sungai.

Baca juga: Belum Ada Layanan, Aborsi Aman Perlu Dipertimbangkan Pengadaannya Bagi Korban Perkosaan

BA sempat memberi susu formula kepada bayinya sebelum dibuang ke pinggir sungai.
Bahkan, dia juga memberikan kain selimut dengan maksud supaya bayinya tidak kedinginan.

Setelah meletakan bayinya di pinggir sungai, BA bersembunyi di semak-semak. Maksud hatinya, dia ingin melihat siapa yang menemukan bayinya.

Harapannya, supaya dia bisa memantau pertumbuhan anaknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas