UPDATE Santri Gontor Tewas Dianiaya: Ponpes Bantah Tutupi Kasus, Polisi Mulai Temukan Titik Terang
Kasus tewasnya santri Gontor berinisial AM asal Palembang, Sumatera Selatan, terus bergulir. Berikut sejumlah update informasinya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya santri Gontor berinisial AM (17) asal Palembang, Sumatera Selatan, terus bergulir.
Terlebih setelah ibu korban bernama Soimah mengadu tewasnya sang putra ke Hotman Paris Hutapea.
Sempat ada tudingan ke pihak Pondok Modern Darusalam Gontor (PMDG) yang disebut menutup-nutupi kasus ini.
Awalnya AM disebutkan tewas karena kelelahan saat mengikuti kegiatan di pondok pesantren yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur itu.
Namun belakangan terungkap, korban tewas lantaran dianiaya.
Indikasi tindak kekerasan diperkuat saat keluarga sempat melihat kain kafan yang dipakaikan ke jenazah korban berlumuran darah.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Santri Gontor Tewas Dianiaya: Dugaan Motif hingga Terduga Pelaku Lebih dari 1 Orang
Sehingga perlu diganti sebanyak dua kali sebelum akhirnya dimakamkan.
Lantas bagaimana update terbaru dari kasus tewasnya santri Gontor? Berikut informasi lengkapnya:
Bantah tutupi kasus
Pengurus PMDG lewat pernyataan terbarunya secara tegas membantah telah menutup-nutupi kasus tewasnya AM.
"Kami Pondok Modern Darusalam Gontor sama sekali tidak punya niatan untuk menutup-nutupi dugaan penganiayaan yang berujung wafatnya santri kami."
"Apalagi sampai menghalang-halangi proses hukum pengungkapan kasus ini," kata Jubir Jubir PMDG, Noor Syahid, dikutip dari kanal YouTube Gontortv, Rabu (7/9/2022).
Noor menyebutkan, pihak PMDG justru sebaliknya, berharap dan berkomitmen kasus ini dapat diselesaikan secara terbuka dan transparan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Baca juga: Santri Ponpes Gontor Tewas Dianiaya, Wapres Minta Kekerasan di Dunia Pendidikan Dihentikan
Sebagai bukti berkomitmen tersebut, sudah dilaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Polres Ponorogo pada Selasa (6/9/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.