Bahu Warga Tarakan Terkena Peluru Nyasar Hingga Berlubang, Begini Kata Kapolresta
Kapolres Kota Tarakan, AKBP Taufik Nurmandya menjelaskan mengenai seorang warga yang menjadi korban peluru nyasar.
Editor: Erik S
Kapolda Kaltara meminta maaf
Kasus salah sasaran tersebut juga mendapat perhatian khusus dari Kapolda Kaltara Irjend Pol Daniel Aditya Jaya.
Sebagaimana penuturan suami korban, Alfin, Kapolda langsung membesuk istrinya di rumah sakit. Dia mengatakan Kapolda juga memastikan seluruh biaya pengobatan serta kerugian, akan menjadi tanggungan Polisi.
Baca juga: Nelayan Kena Peluru Nyasar saat Penangkapan Pelaku Narkoba, Sempat Terdengar Suara Tembakan 3 Kali
"Bapak Kapolda datang, memeluk saya, merangkul sempat menangis, dan menyampaikan permintaan maafnya," kata Alfin.
Alfin mengatakan, baru mengetahui istrinya menjadi korban salah tembak setelah dikabari tetangganya melalui telepon.
Saat itu, ia bergegas meninggalkan perusahaan untuk melihat kondisi istrinya di rumah sakit. Ia melihat istrinya berada di ruang HCU dan mendapat pelayanan medis sebagaimana mestinya, bahkan dijaga oleh beberapa polisi selama 24 jam penuh.
"Kejadiannya saya tidak melihat langsung karena sedang bekerja. Yang saya tahu, saat terjadi tembakan, ada anak saya kelas 6 SD yang melihat dan menangis melihat ibunya berdarah," kata dia.
Baca juga: Oknum Polisi Polres Belu Tembak Mati Remaja Berusia 18 Tahun
Alfin mengaku tidak akan memperpanjang kasus tersebut, terlebih tidak ada unsur kesengajaan dalam musibah yang menimpa keluarganya tersebut.
"Saya belum bertanya apapun kepada istri saya, jadi belum bisa cerita banyak. Untuk masalah biaya, semua dibebankan ke Polisi. Saya focus untuk kesembuhan istri saja,’’ kata Alfin.
Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
dengan judul "Penjual BBM di Tarakan Terkena Peluru Nyasar Polisi, Kapolda Kaltara Minta Maaf", Klik untuk baca: