Angkot Ditemukan Dalam Kondisi Ringsek, Keberadaan 10 Siswa Sekolah Belum Diketahui
Angkot berwarna biru itu berhasil dievakuasi dari timbunan longsor akibat gempa bumi di Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Editor: Muhammad Zulfikar
Sebab jenazah ada yang langsung dimakamkan oleh keluarga tanpa dilaporkan ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Agar tidak terhindar dari kesalahan data, pihak BNPB menjadwalkan update korban gempa Cianjur setiap harinya pada sore hari melalui konfrensi pers.
474 Pasien Luka Berat
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan, bahwa hari ini tercatat terdapat 474 pasien luka berat.
140 orang di antaranya sudah dirujuk ke rumah sakit di wilayah sekitar seperti Bogor, Sukabumi, dan Bandung.
Di samping itu juga tercatat ada 1.800 pasien luka ringan.
Budi pun meminta kepada tenaga kesehatan untuk fokus kepada orang yang sakit luka berat jangan sampai meninggal dan orang yang sakit luka ringan cepat sembuh.
Pihak kemenkes juga memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan bagi korban terdampak gempa Cianjur
Baca juga: Viral Video Delapan Jenazah Berada di Tenda Pengungsian Cianjur, Ini Faktanya
Menurut Kemenkes, kebutuhan saat ini adalah ruang operasi.
Budi telah memeriksa ketersediaan ruang operasi di setiap rumah sakit di Cianjur.
Di antaranya di RS Bhayangkara ada 1 kamar operasi, di RSUD Sayang ada 8 ruang operasi, ruang tersebut bisa dipakai semua cuman perlu sedikit perbaikan.
Kemudian di RS Dr. Hafiz terdapat 2 ruang operasi. Dan di RSUD Cimacan ada 4 ruang operasi yang bisa digunakan.
Adapun 12 Kecamatan di Kabupaten Cianjur yang terdapak gempa bumi, antara lain:
- Kecamatan Cianjur
- Kecamatan Karang Tengah
- Kecamatan Warung Kondang
- Kecamatan Gekbrong
- Kecamatan Cugenang
- Kecamatan Cilaku
- Kecamatan Cibeber
- Kecamatan Sukaresmi
- Kecamatan Bojong Picung
- Kecamatan Cikalong Kulon
- Kecamatan Sukaluyu
- Kecamatan Pacet
(Tribunnews.com/TribunJabar/TribunBogor)