Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Korban Selamat dari Tertimbun Longsor saat Gempa Cianjur

Inilah cerita korban yang selamat dari timbunan longsor akibat Gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Cerita Korban Selamat dari Tertimbun Longsor saat Gempa Cianjur
TribunnewsDepok.com/Alex Suban
Warga berjalan melintasi jalan tanah yang licin di depan bangunan Pesantren Al Mubarok yang amblas dan rumah warga yang terangkat di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Jalan utama di Kampung Cisarua juga mengalami keretakan, pergeseran, dan amblas. Berikut cerita korban selamat dari gempa Cianjur. 

Setelah itu, ia mengatakan sempat tak sadarkan diri.

Saat tersadar, ia telah berada di rumah sakit.

Saat ini, ia berusaha untuk menutupi lubang yang ada di tokonya.

"Iya sekarang saya hanya bisa menutupi lubang di tokonya, soalnya masa seperti ini takutnya barang-barang di toko dijarah,"

"Jadi saya harus memperbaiki, sekarang walaupun masih belum fit," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Ngeri Warga Desa Cijedil Sesaat Gempa Hantam Cianjur: Dengar Teriakan Tolong dari Reruntuhan

Cerita Korban Selamat usai Tertimbun Bangunan Madrasah

Selain Mulyadi, ada pula kisah seorang perempuan yang selamat dari reruntuhan gedung Madrasah.

Berita Rekomendasi

Ia adalah Nurhayati.

Nurhayati bersama warga sedang melakukan pengajian di gedung Madrasah sesaat sebelum gempa terjadi.

Lalu, saat gempa terjadi, gedung madrasah tersebut goyang dan akhirnya roboh.

Sayang, Nurhayati tak sempat menyelamatkan diri seperti warga lainnya.

"Setelah madrasah runtuh, di sana masih terasa goyang terus sebentar-sebentar. Tapi kalau madrasah pas sekali goyang langsung ambruk," ucap Nur.

Nurhayati terjebak selama beberapa jam.

"Saat itu jemaahnya banyak, ada yang menyelamatkan diri keluar. Tapi kalau saya terjebak (tertimbun) di dalam dari jam 2 siang sampai jam 6 magrib," kata Nur seperti yang dilansir Kompas.com.

Setelah empat jam terjebak, Nuryahati berhasil dievakuasi oleh warga dan relawan.

Atas musibah tersebut, Nurhayati mengalami luka lecet sekujur tubuh dan patah tulang kaki.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Adi Ramadhan Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas