Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Erupsi Gunung Semeru: Pria Tak Mau Dievakuasi hingga Awan Panas Masih Keluarkan Asap

video seorang pria yang tak mau dievakuasi saat erupsi di Gunung Semeru viral hingga dapat tanggapan dari Bupati Lumajang

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Update Erupsi Gunung Semeru: Pria Tak Mau Dievakuasi hingga Awan Panas Masih Keluarkan Asap
SURYA/SURYA/PUR
ERUPSI GUNUNG SEMERU - Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar yang terpantau dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Berikut sejumlah update terkait erupsi Gunung Semeru, dari viral video pria enggan dievakuasi hingga awan panas guguran (APG) yang masih mengeluarkan asap. 

Ia juga mengatakan bahwa akan tetap melakukan upaya evakuasi dan relokasi.

Hal tersebut harus dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa.

"Jadi itu yang sedang kami tangani dan akan dilakukan evakuasi dan relokasi, tetap harus evakuasi," tegasnya.

Material APG Masih Mengeluarkan Asap

Timbunan material vulkanis awan panas di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat suhu timbunan material vulkanis erupsi Gunung Semeru mencapai 800 derajat celcius.
Timbunan material vulkanis awan panas di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mencatat suhu timbunan material vulkanis erupsi Gunung Semeru mencapai 800 derajat celcius. (TribunJatim.com/Erwin Wicaksono)

Kondisi hari ini terpantau Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru masih mengeluarkan asap.

Kompas.com melansir, material yang masih mengepul tersebut juga bisa diamati di sungai di bawah jembatan gantung Gladak Perak.

Jembatan gantung Gladak Perak sendiri berjarak 13 kilometer dari puncak.

BERITA REKOMENDASI

Patria Dwi Hastiadi selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengatakan, asap yang keluar tersebut merupakan reaksi antara tumpukan material panas yang terkena air di bagian bawah.

"Itu karena tumpukan material ini kan masih panas, jadi saat terkena air langsung berasap," kata Patria.

Di Dusun Kajar Kuning, tumpukan pasir yang terlihat juga masih terasa panas, meskipun telah menggunakan alas kaki.

Petugas pun melarang warga untuk memasuki kawasan yang saat ini masih tertimbun material erupsi.

APG Bersuhu 800 Derajat Celsius


Masih mengutip Kompas.com, Patria mengatakan jika suhu muntahan APG yang keluar dari Gunung Semeru mencapai 800 derajat celsius.

Meski telah diguyur hujan, suhu di dalam tumpukan material diperkirakan masih di atas 200 derajat celsius.

"Kan sudah melewati proses turun dan diguyur hujan, tapi di dalam itu masih panas sekitar 200 derajat ke atas, yang tahun kemarin saja sampai satu bulan itu di dalam masih panas," pungkasnya.

(Tribunnews.com, Renald) (TribunJateng.com, Like Adelia) (Kompas.com, Miftahul Huda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas