Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semangat Saling Bantu KBA Solo: Bangkit dari Pandemi, Berjuang Demi Lestarikan Wayang Kulit

Kisah KBA Solo Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kabupaten Klaten bangkit dari pandemi Covid-19 dan kini memiliki misi melestarikan wayang kulit.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Semangat Saling Bantu KBA Solo: Bangkit dari Pandemi, Berjuang Demi Lestarikan Wayang Kulit
Kolase Tribunnews.com/Sri Juliati
Suasana di Pendopo Omah Wayang KBA Solo Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dukuh Butuh dinobatkan menjadi Kampung Berseri Astra (KBA) dengan nama KBA Solo pada 11 Agustus 2018. 

Mulai dari pengolahan bahan dasar wayang kulit yang berasal dari kulit kerbau, pembuatan pola, menatah, hingga pewarnaan.

Pasalnya, setiap proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan hingga satu bulan.

"Untuk pengolahan bahan kulit kerbau, ada Pak Hasan. Dia adalah satu-satunya orang di Dukuh Butuh yang pekerjaannya mengerok kulit kerbau yang sudah direndam dan dijemur," ujar Mamik.

Hasan, warga Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengerok kulit kerbau yang telah direndam dan dijemur untuk menjadi bahan pembuatan wayang kulit.
Hasan, warga Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengerok kulit kerbau yang telah direndam dan dijemur untuk menjadi bahan pembuatan wayang kulit. (Tribunnews.com/Sri Juliati)

Dari Hasan, lembaran kulit kerbau kering tersebut kemudian berpindah tangan kepada para perajin.

Mereka akan membuat pola tokoh wayang yang dikehendaki baik dengan menggambar secara langsung maupun menjiplak.

Selesai digambar, barulah proses tatah dilakukan secara hati-hati dan teliti.

Untuk menatah satu tokoh wayang kulit, lanjut Mamik, membutuhkan waktu sekira satu atau dua hari tergantung tingkat kesulitannya.

BERITA TERKAIT

Paling lama, bisa mencapai satu minggu khusus gunungan wayang kulit.

Setelah proses tatah selesai, wayang kulit akan diserahkan kepada perajin lain untuk dilakukan pewarnaan.

Dari sekian langkah-langkah pembuatan wayang kulit, maka proses inilah yang memakan waktu paling lama.

Pewarnaan satu tokoh wayang kulit bisa membutuhkan waktu sekira seminggu.

"Kecuali pengolahan bahan dasar, proses pembuatan wayang kulit mulai dari menatah hingga mewarnai sebenarnya bisa diayahi (dikerjakan) sendiri, tapi nggak akan nyandak (cukup waktunya)," kata Mamik.

Mamik Raharjo, tokoh penggerak sekaligus Ketua KBA Solo warga Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah membuat pola tokoh wayang kulit, Sabtu (10/12/2022).
Mamik Raharjo, tokoh penggerak sekaligus Ketua KBA Solo warga Dukuh Butuh, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah membuat pola tokoh wayang kulit, Sabtu (10/12/2022). (Tribunnews.com/Sri Juliati)

Setelah semua proses diselesaikan, wayang kulit siap dikirim kepada pemesan.

Mamik yang juga perajin mengaku mayoritas pemesan dan pembeli wayang kulit buatan perajin Dukuh Butuh adalah para dalang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas