Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita di Bekasi Dimutilasi Pakai Alat Ini Hingga Pelaku Tunggak Kontrakan dan Terjerat Pinjol

Berdasarkan hasil forensik, terkuak tulang korban yang dimutilasi bentuknya bergerigi.

Editor: Erik S
zoom-in Wanita di Bekasi Dimutilasi Pakai Alat Ini Hingga Pelaku Tunggak Kontrakan dan Terjerat Pinjol
ISTIMEWA/via TribunBekasi.com
Ecky Listiantho (kiri), diduga pelaku mutilasi wanita di Bekasi, Jawa Barat. Ecky sebelumnya dilaporkan hilang sejak 23 Desember 2022. Ia ditemukan di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022) malam, bersamaan dengan dua kontainer boks berisikan jasad wanita yang telah dimutilasi. 

Namun saat itu Ecky sedang tidak ada di kontrakan, sehingga polisi meminta istri pemilik kontrakan membukakan pintu.

Tak diduga, polisi malah menemukan potongan tubuh yang dibungkus plastik warna hitam dan disimpan dalam dua kontrainer plastik.

Posisi potongan tubuh itu berada di dalam kamar mandi.

Diduga mayat wanita itu sudah meninggal dua bulan sebelum ditemukan oleh polisi.

Sebab potongan tubuh yang ditemukan sudah busuk dan mengering.

Baca juga: 6 Fakta Mayat Perempuan Korban Mutilasi Ditemukan di Dalam Kontainer Boks Bekasi

Polisi lalu menangkap Ecky di sekitar TKP saat sedang berjalan menuju ke kontrakannya bersama seorang wanita.

Sosok Ecky diungkap oleh AS (52) pemilik kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang rumah kontrakannya menjadi tempat kejadian perkara kasus mutilasi ini.

Berita Rekomendasi

Menurut AS, Ecky menyewa kontrakannya sudah sejak Juni 2021 dan saat itu ia mengaku bekerja sebagai kontraktor.

"Kalau pengakuannya kerja jadi kontraktor, bangun-bangun rumah di sekitar sini. Saya juga tanya kenapa enggak tinggal di perumahan, kok malah di sini. Dia ngomongnya keluarganya di Bandung, KTP-nya saya lihat juga Bandung," kata AS dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunBekasi Sabtu (31/12/2022).

AS menuturkan, selama setahun mengontrak Ecky selalu membayar biaya sewa tepat waktu setiap bulannya.

Namun sejak Agustus 2022, pembayaran sewa mulai tersendat, bahkan Ecky juga selalu mangkir saat ditagih.

Karena selalu menunggak biaya sewa, istri AS pun kemudian berinisiatif menempelkan kertas di depan pintu rumah yang ditempati Ecky.

Kertas itu berisi pesan agar Ecky segera menghubungi istri AS.

Baca juga: Fakta Kasus Mutilasi di Bekasi, Polisi Cari Orang Hilang, Malah Temukan Jasad dalam Boks Kontainer

"Istri saya yang menempel kertas karena enggak bayar-bayar kontrakan dari Agustus. Kami juga enggak tahu apa dia sering pulang ke kontrakannya atau enggak," ujar AS.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas