Oknum Guru Ngaji di Batang Cabuli Anak-anak Selama Tiga Tahun, Kini Korban Mencapai 21 Orang
Berdasarkan pengakuan korban, pelaku melakukan aksinya di sejumlah tempat. Mulai dari kos-kosan pelaku di Depok, tempat mengaji, hingga rumah korban.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Kemudian termasuk dari keterangan tersangka akan kita dalami, kami juga memaksimalkan untuk penanganan korban yang kita awali adalah pendataan korban secara keseluruhan," jelasnya.
Dari 12 korban yang melapor barusan, ada beberapa yang di tetangga desa kemudian hampir semuanya itu masih dalam satu area, satu desa dengan pelaku.
"Dari keterangan para korban mereka menyampaikan bahwa para korban ini diberlakukan pelecehan seksual yaitu sodomi oleh pelaku," imbuhnya.
Baca juga: Berkaca Kasus Penculikan Malika, Pakar Usul Kemenkumham dan Polri Pajang Foto Pelaku Pencabulan Anak
Posko aduan pun masih dibuka, sehingga para orangtua yang anaknya menjadi korban jangan takut untuk melaporkan.
"Kita sudah menggandeng Pak Kades untuk sosialisasi atau himbauan kepada warga untuk menyampaikan agar putar putri yang disekitar rumah tersangka ini ditanya siapa tahu tidak menutup kemungkinan menjadi korban," pungkasnya.(din)
Sudah Ditangkap
Tidak membutuhkan waktu lama seusai pelaporan, jajaran tim Satreskrim Polres Batang menangkap oknum guru ngaji yang diduga melakukan pencabulan sodomi, Kamis (5/1/2023).
Pelaku ditangkap di rumah neneknya yang masih berada di wilayah Kabupaten Batang.
Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo membenarkan penangkapan tersebut dan saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif.
"Pelaku sudah kami amankan."
"Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/1/2023).
Lebih lanjut dikatakannya, saat ditangkap pelaku kooperatif dan mengakui perbuatannya.
"Yang bersangkutan (pelaku) saat diamankan tidak ada perlawanan dan menyadari bahwa perbuatannya itu salah," ujarnya.
Atas perbuatan itu, pelaku terancam pasal dalam UU Perlindungan Anak.