Penyebab Dua Kelompok Ibu-ibu di Kendari Terlibat Perkelahian, Saling Lapor hingga Akhirnya Berdamai
Dua kelompok ibu-ibu tersebut berkelahi hanya karena saling bersaing meminta donasi kepada pengendara yang lewat di Pasar Baru Kendari.
Editor: Dewi Agustina
Untungnya kejadian perkelahian ini tidak berlangsung lama.
Pihak Kepolisian dari Polsek Baruga langsung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Setelah peristiwa itu kedua kubu langsung diamankan ke Polsek Baruga.
Mereka juga sempat saling melayangkan laporan atas kejadian tersebut.
Dua Kubu Berdamai
Setelah sempat saling lapor ke polisi, kedua kubu yang terlibat perkelahian di perempatan lampu merah Pasar Baru Kota Kendari akhirnya berdamai.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan kedua belah pihak telah membuat pernyataan untuk saling memaafkan dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.
"Sekitar pukul 23.50 Wita bertempat di Polsek Baruga, terkait perkelahian yang terjadi di sekitar lampu merah Pasar Baru, kedua belah pihak telah menempuh jalur kekeluargaan tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak lain," kata AKP Fitrayadi, Minggu (29/1/2023).
Terkait Perebutan Kuasa di Lampu Lalu Lintas Pasar Baru
Berdasarkan penelusuran TribunnewsSultra, perkelahian itu bukan semata dipicu ketersinggungan oleh dua kelompok, melainkan ada motif perebutan kuasa melakukan kegiatan di lampu lalu lintas tersebut.
Seorang saksi mata, Lodi mengatakan kejadian adu jotos dua kelompok emak-emak tersebut mulai terlihat sejak tiga hari yang lalu.
Baca juga: Tempat Hiburan Malam di Sleman Rusak Imbas Perkelahian 2 Kelompok Pemuda
Tiga orang penjual tisu (Risma Cs) menegur peminta donasi (keluarga Asriati Cs) tidak melakukan kegiatannya pada pagi sampai sore hari, karena mengganggu aktivitas mereka saat berjualan tisu.
Kata Lodi, dalam peristiwa beberapa hari yang lalu itu juga terjadi adu mulut antara kelompok Risma Cs dan peminta donasi yang belakangan diketahui merupakan keluarga Asriati Cs.
"Hanya saja karena peminta donasi ini tidak bisa melawan makanya mereka pulang dan melapor," tuturnya.