Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bobotnya Sempat Turun Jadi 207 Kg, Obesitas & Infeksi Saluran Kemih Penyebab Meninggalnya Titi Wati

Diagnosa pemeriksaan dokter RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Titi Wati meninggal karena mengidap infeksi saluran kemih dan obesitas.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bobotnya Sempat Turun Jadi 207 Kg, Obesitas & Infeksi Saluran Kemih Penyebab Meninggalnya Titi Wati
kolase/facebook Tribun Kalteng
Titi Wati, wanita asal Palangkaraya yang sempat viral beberapa tahun lalu karena mengalami obesitas hingga bobot tubuhnya mencapai 220 kg, meninggal dunia, Senin (30/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Berdasarkan diagnosa pemeriksaan dokter RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, Titi Wati meninggal karena mengidap infeksi saluran kemih dan obesitas. 

Setelah tiba, Titi Wati kemudian langsung dimasukkan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Ibu menghembuskan nafps terakhir sekira pukul 05.00 WIB, pada Senin (30/1/2023)," ujar Suratno.

Pihak keluarga pun ramai mendatangi Ruang Kamboja untuk melihat Titi Wati untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan.

Titi Wati (kiri), dan Eman (tengah, kanan). Sama-sama berjuang melawan obestitas. Perjuangan Eman berakhir pilu.
Titi Wati (kiri), dan Eman (tengah, kanan). Sama-sama berjuang melawan obestitas. Perjuangan Eman berakhir pilu. (montase foto (Sumber : Kompas.com/Giistreel))

"Rencananya ibu akan dimakamkan di pemakaman Muhammadiyah, Jalan Surung Raya, Kereng Bangkirai," ungkap Suratno.

Memiliki berat badan dibatas rata-rata, Titi Wati sendiri diketahui cukup sulit dalam beraktivitas sehari-hari.

"Ibu sehari-hari hanya baring saja di kasurnya, karena menderita obesitas jadinya sulit untuk beraktivitas seperti biasanya," tutup Suratno.

Susah Makan

Berita Rekomendasi

Suratno mengungkapkan, sebelum meninggal, Titi Wati warga Jalan G Obos XXV, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) itu tak memiliki sakit parah.

Menurut penuturan keluarga, Titi Wati sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran susah buang air besar (BAB).

Awal kejadian sekira 2 bulan yang lalu atau pada November 2022.

Namun setelah mendapatkan perawatan, kondisi korban kembali sehat dan pulih.

Baca juga: Jangan Asal Ngunyah, Perhatikan Hal Berikut Agar Terhindar dari Diabetes, Hipertensi, dan Obesitas

Titi Wati juga sempat dibawa ke rumah sakit akibat tidak bisa buang air besar atau BAB.

"Sempat sepuluh hari ibu tidak bisa buang air besar, setelah mendapat perawatan, kondisinya pun berangsur membaik," ujar Suratno.

Suratno menjelaskan, ibu mertuanya tersebut sudah sebulan terakhir susah makan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kalteng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas