Kisah Ernawati, Bhayangkari yang 4 Tahun Cari Keadilan atas Tewasnya Kakak, Diduga Disiksa Polisi
Berikut kisah Ernawati, seorang Bhayangkari yang empat tahun mencari keadilan atas tewasnya sang kakak diduga karena disiksa anggota polisi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
"Pasal itu bohong dari mulai RS Bhayangkara memalsukan tanda tangan penolakan autopsi hingga pakaian terakhir almarhum disembunyuikan oleh polisi," tuturnya.
Kondisi Jenazah: Luka Lebam, Tak Ada Luka Tembak
Singkat cerita, jenazah Kaharuddin pun dibawa ke rumah duka.
Ketika dicek, Ernawati mengungkapkan tidak ada luka tembak yang dialami kakaknya.
Tribunnews.com pun dikirimkan foto kondisi jenazah Kaharuddin seusai dari RS Bhayangkara.
Pada foto tersebut, tampak ada luka memar di bagian wajah, kaki, dan titik hitam di bagian jari tangan.
Selain itu, adapula luka di bagian jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut dari jenazah Kaharuddin.
Kemudian, Ernawati juga mengaku belum memperoleh hasil visum dari jenazah Kaharuddin hingga saat ini.
Sudah Mengadu ke Mabes Polri 3 Kali, Berkas Ditandatangani Ferdy Sambo, Tak Ada Perkembangan
Selama empat tahun mencari keadilan, Ernawati menyebut sudah membuat tiga kali aduan ke Mabes Polri.
Ia mengaku terakhir kali membuat aduan pada November 2022.
"Tahun lalu terakhri saya buat aduan bulan 11 (November) 2022, tentang ketidakprofesional penyidik," ujarnya.
Tak hanya itu, ia pun sudah berupaya menghubungi Kapolri, Kadiv Propam, Kompolnas, hingga anggota Komisi III DPR.
Namun ia menyebut belum memperoleh respons.