Penumpang Ungkap Detik-Detik Bus Jalan Sendiri Lalu Masuk Jurang, Tidak Terlihat Anak Bermain
AKBP Sajarod mengatakan, pendalaman akan dilakukan setelah bus berhasil dievakuasi dan pihaknya akan melakukan olah TKP
Editor: Eko Sutriyanto
"Mesin menyala karena penumpang baru naik ke bis, ditinggal ngopi oleh para crew sebentar tiba-tiba ada penumpang (info dari mania adalah seorang anak kecil) melepas handrem untuk membuat dokumentasi ala-ala, spontan bis menggelinding dan masuk jurang," jelasnya.
Rian pun sangat menyayangkan anak kecil tersebut melakukan kesalahan fatal, hingga berujung hilangnya satu nyawa dari insiden tersebut.
"Duh kayak begini nih. Kenapa sih dek? Kenapa mainin handrem?," sambungnya.
Menurut Rian, kejadian ini seharusnya tak terjadi jika para kru dan penumpang saling mengawasi area pengemudi.
Baca juga: Bus Rombongan Peziarah Masuk Jurang di Guci Tegal Sempat Ingin ke Pekalongan, Tapi Tak Jadi
Area pengemudi adalah tempat terlarang yang tidak boleh ada orang lain berada di sana, kecuali pengemudi bus.
"Pengemudi tidak boleh membiarkan bus menyala tanpa awak walau posisi berhenti, apalagi di tempat yg rawan seperti turunan," sambungnya.
"Pengemudi tidak boleh membiarkan siapapun kecuali crew dan managemen menduduki atau bermain di area kabin.
Sesama penumpang juga harus bisa menegur atau mengingatkan agar hal semacam ini tidak terjadi lagi," jelasnya. (Tribun Jabar/Ravianto) (Tribun Jateng/Fajar Bahruddin Achmad )
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Rian Mahendra Ungkap Dugaan Penyebab Bus Masuk Jurang di Guci: Ada Penumpang Lepas Handbrake dan TribunJateng.com dengan judul Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Hasan: Tak Ada Anak Bermain,