Detik-detik Driver Taksi Online di Malang Dibunuh Penumpang, Jasad Korban Dibuang ke Jurang
Driver taksi online di Malang dibunuh penumpang. Pelaku ingin menguasai harta korban dan membuang jasadnya ke jurang di Lumajang.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Daryono
"Modusnya pelaku memesan taksi online dan di tengah perjalanan pelaku berniat menguasai kendaraan korban," bebernya.
Iptu Wahyu Rizki Saputro menyatakan kedua terduga pelaku telah diamankan di Polres Malang untuk menjalani proses pemeriksaan.
"Ini kita masih terus melakukan pengembangan, dikhawatirkan ada tersangka tambahan," imbuhnya.
Menurutnya, kasus pembunuhan ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian.
Baca juga: Viral Penumpang Tak Mau Bayar Taksi Online dari Jakarta ke Ciawi, Berakhir Damai, Driver Minta Maaf
Korban Dilaporkan Hilang
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik membenarkan ada laporan orang hilang atas nama Apris Fajar Santoso, warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Istri Apis Fajar, Maulidiyah melaporkan kasus orang hilang ini ke Polres Malang pada Minggu (4/6/2023).
Berdasarkan keterangan Maulidiyah, korban sempat menerima orderan untuk mengantar ke Pantai Balekambang, pada Sabtu (3/6/2023) pukul 16.30 WIB.
Maulidiyah terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada Sabtu (3/6/2023) 17.40 WIB.
Setelah itu Apris Fajar menghilang dan jasadnya ditemukan di Lumajang.
Sementara itu, rekan kerja Apris, Amri Zaini mengatakan jenazah dimakamkan pada Rabu (7/6/2023) malam.
Baca juga: Driver Ojol Korban Tabrak Lari di Manado Meninggal, Polisi Buru Pelaku & Janji Usut Tuntas Kasus
Prosesi pemakaman jenazah dihadiri oleh rekan driver online se-Malang Raya.
"Temen ojek online se-Malang Raya sekarang di rumah korban, di Desa Clumprit Malang," terangnya.
Rekan seprofesi korban sudah menunggu di rumah duka sejak sore untuk proses pemakaman.
"Habis Ashar tadi sudah mulai ramai, sampai sekarang juga masih ada yang berdatangan."
"Dapat info tadi katanya sudah perjalanan (pulang) dari Rumah Sakit Saiful Anwar Malang," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah) (Kompas.com/Miftahul Huda)