Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya yang Dibunuh Guru Lesnya, Jasad Ditemukan dalam Koper

Berikut sosok Angeline Nathania (22), mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) yang dibunuh oleh guru les musiknya. Jasad korban ditemukan dalam koper.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Salma Fenty
zoom-in Sosok Angeline Nathania, Mahasiswi Ubaya yang Dibunuh Guru Lesnya, Jasad Ditemukan dalam Koper
Kolase Tribunnews.com: Surya/Tony Hermawan
(KIRI) Rochmat Bagus Apriatma (41), si pembunuh mahasiswi Ubaya dan (KANAN) Korban pembunuhan guru les, Angeline Nathania disemayamkan di Adi Jasa, Surabaya pada Kamis (8/6/2023). Berikut sosok Angeline Nathania yang tewas dibunuh oleh guru lesnya sendiri. Jasad korban ditemukan dalam koper. 

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebut pelaku dan korban memiliki hubungan istimewa.

Angeline Nathania diduga merupakan pacar dari Roy.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana meluruskan informasi tersebut.

Tidak benar antara pelaku dan korban ada jalinan asmara.

Hubungan pelaku dan korban sebatas guru les musik dan murid saja.

"Bukan seperti itu (asmara). Pelaku ini menggaet wanita dengan cara membodohi."

"Dia tidak menjalin asmara dengan korban. Tapi ingin menguasai hartanya," terang Mirzal menyimpulkan, dikutip dari Kanal YouTube Humas Polrestabes Surabaya.

Baca juga: Seorang Anak Jalanan Bakar Diri di Jakarta Timur, Diduga Hendak Bunuh Diri

Petugas saat mengevakuasi jasad dalam koper di jurang kawasan Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023).
Petugas saat mengevakuasi jasad dalam koper di jurang kawasan Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu (7/6/2023). (Surya.co.id/Istimewa)
Berita Rekomendasi

Ayah Angeline Nathania, Bambang Sumarjo juga memberikan keterangannya.

Ia juga membantah, pelaku merupakan kekasih korban.

"Saya sekadar mengingatkan, kabar (tidak benar) yang beredar selama ini, simpang siur mengenai hubungan mereka ini, dikira ke arah asmara," kata Bambang, dikutip Surya.co.id.

Bambang menyakini, pelaku mendekati korban hanya untuk mengincar hartanya.

Bahkan, aksi tersebut sudah direncanakan pelaku jauh-jauh hari sebelum kejadian pembunuhan.

"Saya ingat sebelum kejadian ini, dua minggu sebelumnya STNK di dalam mobil itu hilang. Jadi waktu anak saya tanya, Pa, STNK di mana? padahal saya enggak ngambil," tambahnya.

Informasi tambahan, pelaku dan korban sudah saling kenal selama 5 tahun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas