Bupati Toraja Utara Laporkan Warga ke Polisi: Saya Dipermalukan dan Diancam Ketemu di Luar
Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang merasa diancam dan dipermalukan di depan umum.
Penulis: Erik S
Kronologis kejadian
Pelaporan itu bermula dari cekcok bupati yang akrab disapa Ombas itu dengan Stev Reru. Kejadian tersebut terjadi di halaman Kantor Bupati Toraja Utara, di Marante, Selasa tadi pagi.
Saat itu, Stev Raru mengantar istrinya kerja ke Kantor Bupati Toraja Utara di Merante. Saat itulah, Ombas dan Stev Raru terlibat peselisihan.
Setelah adanya perselisihan tersebut, Ombas berangkat ke Mapolres Toraja Utara melaporkan Steve Raru atas kasus perbuatan tidak menyenangkan.
Baca juga: Siswi SMP di Mojokerto Dibunuh Temannya Karena Tagih Iuran, Polisi Dalami Korban Dirudapaksa
Setibanya di Mapolres Toraja Utara, ia langsung dimintai keterangan oleh Kanit Tipidkor, Aipda Yosep T, mewakili Kasatreskrim Polres Toraja Utara, yang sedang berada di Makassar, dalam hal tugas.
Ketua Golkar Toraja Utara ini diperiksa hampir 2 jam lebih, mulai dari jam 9 pagi hingga 11 siang wita.
Kasus ini sementara ditangani Polres Toraja Utara.
Menurutnya, kejadian bermula saat ia hendak mengantarkan istrinya ke kantor.
"Jadi tadi pagi saya antar istri saya ke kantornya di Marante. Setelah istri saya turun, saya langsung mau pulang," ujar Steve saat ditemui Tribun Toraja, Selasa siang.
Saat hendak pulang, jelas Steve, dirinya sempat menurunkan penghalang sinar matahari (sun visor) di mobilnya.
Baca juga: Bendahara Kelas Sebuah SMP di Mojokerto Tewas Dibunuh Temannya, Pelaku Dendam Ditagih Iuran
"Pas saya turunkan sun visor, bupati spontan teriaki saya. Saat itu pak Ombas ada di depan, langsung teriak 'we apa itu?'" lanjut Steve.
Ia mengaku langsung berhenti dan turun dari mobil.
"Saya langsung tarik rem tangan dan turun, terus saya tanya 'iya ada apa pak?'" lanjut Steve.
Steve mengatakan, ia langsung dituduh mengacungkan kepalan tangan ke arah Ombas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.