Anggota DPRD Kota Medan Kritik Polisi Kurang Patroli, Begini Jawaban Kapolrestabes
Kapolrestabes mengatakan petugas juga telah melaksanakan patroli setiap malamnya mengantisipasi tindakan kejahatan jalan di Kota Medan.
Editor: Erik S
Bukan hanya Afif, anggota Fraksi dari PDIP Medan, Paul Mei Anton juga menyampaikan tentang maraknya aksi begal di Kota Medan.
"Pembegalan, tawuran, geng motor akhir-akhir ini sering terjadi bahkan di tengah hari. Mereka tidak takut lagi. Ini artinya Polrestabes Medan kurang melakukan patroli," ucapnya.
Untuk itu, Paul meminta Polrestabes Medan agar meningkatkan lagi operasi patrolinya kembali.
"Karena saat ini, di sosial media banyak beredar masyarakat Medan yang resah dan khawatir. Bahkan mereka membuat hashtag 'Medan tidak aman'," jelasnya.
Keluhan warga yang masih dimintai uang oleh premanisme di pasar, kata Paul, juga masih banyak didengarkannya.
"Untuk itu kami minta ini segera ditindaklanjuti," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan seluruh fraksi yang turut membacakan pemandangan umum LPJ APBD Tahun 2022.
Mereka mempertanyakan keamanan di Kota Medan yang kurang kondusif di beberapa minggu terakhir di bulan Juni.
Selain itu, mereka (anggota DPRD Medan) juga menyampaikan keluhan warga lainnya seperti realisasi program UHC atau berobat gratis dengan KTP yang belum terlihat di lapangan.
Baca juga: Tidak Terima Dipecat, Tiga Personel Polrestabes Medan Terlibat Kasus Perampokan Ajukan Banding
Saat menyampaikan keluhan tersebut, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman yang hadir di rapat tersebut mendengarkan dan menganggukkan kepalanya.
Hingga saat ini rapat paripurna tersebut masih berlangsung, Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Wali Kota Medan mengenai permasalahan tersebut.
Penulis: Alfiansyah
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dikritik DPRD Medan soal Maraknya Begal karena Polisi Kurang Patroli, Begini Tanggapan Kapolrestabes