Fakta Wanita Dipenggal di Klaten: Motif Sakit Hati, Pelaku Tak Menyesal Bunuh dan Mutilasi Korban
Berikut fakta-fakta terkait penemuan wanita dipenggal di Klaten dari motif pelaku hingga tidak ada penyesalan usai membunuh.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
"Kemudian tiga hari sebelumnya, pelaku ini mempunyai niat untuk menghabisi nyawa korban," ujar Warsono.
Kendati demikian, momentum pelaku untuk membunuh korban belum direalisasikan.
Warsono mengatakan pelaku baru menemukan momentum yang tepat saat adanya pemadaman listrik bergilir di wilayah Manisrenggo sekira pukul 01.30 WIB.
Pada saat itulah, Daud menghabisi nyawa RRJA.
Warsono mengatakan Daud yang satu rumah dengan RRJA memiliki modus untuk meminta lilin.
Saat diberikan, Daud justru mencekik korban.
"Kemudian pelaku mencekik leher korban, pada saat posisi berdiri sehingga korban berteriak minta tolong," kata Kapolres.
Teriakan korban itu kian membikin pelaku beringas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penghuni Kontrakan di Klaten Ditemukan Tewas, Bagian Tubuhnya Terpisah
Seketika, korban membanting korban lalu memukulnya.
Mendapatkan pukulan bertubi-tubi membuat korban lemas tak berdaya.
Pelaku kemudian keluar kamar untuk mengambil sebilah pisau yang ada di meja depan untuk memotong kepala korban.
Oleh pelaku, kepala korban diseret ke ruang tengah.
Pelaku sengaja membawanya ke ruang tengah rumah kontrakan itu lantaran di sanalah sering mendapatkan olok-olok dari korban.
"Pengakuan dari tersangka itu, di ruang tamu itu ia kerap diolok-olok," tambah Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Solo/Tri Widodo)