Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Warga Bantul Meninggal di Pangkuan sang Suami, Diduga Kaget saat Gempa

Kronologi warga berusia 67 tahun meninggal dunia saat gempa berkekuatan M 6,4 yang mengguncang wilayah Bantul, DIY, Jumat (30/6/2023) malam.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kronologi Warga Bantul Meninggal di Pangkuan sang Suami, Diduga Kaget saat Gempa
Kolase Tribunnews (Tribun Jogja)
Foto: Rumah duka Sudirah (67) warga Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, yang meninggal dalam pelukan suaminya saat gempa - Suasana rumah duka warga yang meninggal karena terkena serangan jantung saat terjadi gempa bumi di Kabupaten Bantul, DIY pada Jumat (30/6/2023) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek berusia 67 tahun, Sudirah meninggal dunia saat gempa berkekuatan M 6,4 yang mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam.

Warga Kelurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul itu, diduga kaget ketika gempa terjadi.

Lantas, ia meninggal di pangkuan sang suami.

Panewu Bambanglipuro, Tri Manora, menjelaskan berdasarkan penuturan warga sekitar, wanita itu berada di dalam rumahnya bersama sang suami ketika gempa.

"Saat gempa mengguncang, sang suami berlari ke luar rumah. Namun sesaat kemudian, ia menyadari sang istri masih berada di dalam."

"Diduga kaget saat hendak bangun dari tempat tidurnya, beliau akhirnya sedo di pangkuan sang suami," kata Tri Manora, dikutip Tribunnews.com dari TribunJogja.com, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Update Gempa Yogya 6,4 Magnitudo Hingga Jumat Malam, 1 Orang Meninggal Dunia dan 11 Luka-luka

Tri Manohara menambahkan, warga yang meninggal tersebut diketahui memiliki riwayat sakit.

Berita Rekomendasi

"Jadi secara efek langsung itu (gempa) tidak, diketahui sebelumnya ada riwayat sakit," jelasnya.

Lebih lanjut, Tri Manora mengatakan, di wilayah Bambanglipuro, terdapat sejumlah kerusakan kecil pasca gempa pada Jumat malam.

Hal senada juga disampaikan Kasi humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Ia menjelaskan saat gempa bumi terjadi, korban bersama suaminya, yakni Kuatdi (65) sedang berada di dalam rumah.

Pada saat gempa, Kuatdi sempat keluar rumah, namun menyadari istrinya tidak ikut keluar rumah, ia pun kembali masuk untuk mencari istrinya.

"Suami mendapati istri sudah tersengal-sengal di tempat tidur dan korban meninggal dalam pelukan suaminya," ungkap Jeffry.

Masih mengutip Tribun Jogja, Jeffry mengatakan, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim medis untuk penyebab korban meninggal.

Meski demikian, dari informasi yang ia dapatkan, tiga hari lalu korban sempat melakukan pemeriksaan di RSUD Saras Adyatma, Bambanglipuro, Bantul.

Dari pemeriksaan tersebut, ia dinyatakan dalam keadaan sehat.

Terkena Serangan Jantung

Mengenai meninggalnya Sudirah, Bhabinkamtibmas Mulyodadi, Yanto, mengabarkan kondisi perempuan tersebut sebelum meninggal.

"Tadi ada gempa, kaget sehingga beliau terkena serangan jantung. Dan akhirnya beliau meninggal," katanya dikutip dari video yang diunggah akun Twitter resmi Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah-Daerah Istimewa Yogyakarta @TRCBPBDDIY, dikutip Sabtu (1/7/2023).

TRCBPBDDIY juga melaporkan, data korban gempa Bantul per Jumat (30/6/2023) pukul 23.30 WIB.

Kondisi atap rumah seorang warga di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang roboh atau ambruk akibat guncangan gempa 6,4 magnitudo di barat daya Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (30/6/2023).
Kondisi atap rumah seorang warga di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang roboh atau ambruk akibat guncangan gempa 6,4 magnitudo di barat daya Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (30/6/2023). (Istimewa via Tribun Jogja)

Diketahui, Gempa bumi Magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Barat Daya Bantul Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.

Adapun pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.

BNPB mencatat satu warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia.

Sementara sejumlah bangunan rumah rusak akibat gempa.

Dampak Gempa Bantul

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdampak di wilayah DIY, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Berdasarkan informasi terkini, Jumat (30/6/2023) malam, ada 1 warga meninggal dunia dan 1 lainnya luka ringan di Kabupaten Bantul.

Sedangkan di Kabupaten Tegal, Provinsi Jateng, 1 warganya luka ringan.

BPBD Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah melaporkan, 11 KK warganya terdampak, 1 KK (2 jiwa) di antaranya mengungsi.

Kemudian, di Kabupaten Purbalingga 4 KK (15 jiwa) terdampak.

Petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan penanganan darurat di lapangan.

Sementara itu, total rumah rusak sebanyak 93 unit dengan tingkat ringan hingga sedang.

Petugas masih terus mendata jumlah rumah terdampak, baik di wilayah DIY, Jateng dan Jatim, dilansir Tribun Jogja.

Rincian rumah rusak di beberapa wilayah:

- Sebaran di Provinsi Jateng di Kabupaten Kebumen:

Rumah rusak ringan 8 unit dan rusak sedang 2 unit.

- Kabupaten Magelang dan Tegal:

Rumah rusak masing-masing sebanyak 1 unit, sedangkan di Kabupaten Purbalingga tercatat rumah rusak 4 unit.

- Kabupaten Pacitan, Provinsi Jatim:

Sementara teridentifikasi rumah rusak sebanyak 28 unit.

- Wilayah DIY:

BPBD mencatat rumah rusak 30 unit di Kabupaten Bantul dan 19 di Kabupaten Gunungkidul.

Baca juga: Fakta Gempa di Bantul DIY, Penari Tertimpa Plafon Dilarikan ke RS, 14 Daerah Terdampak Kerusakan

Bangunan Lain yang Rusak

Selain tempat tinggal, dampak gempa juga menyasar fasilitas umum, seperti tempat ibadah, sekolah, pemerintah, kesehatan maupun jaringan listrik.

- Kebumen, Provinsi Jateng.

Kerusakan ringan fasilitas ibadah sebanyak 1 unit dan jaringan listrik .

- DIY

Sekolah rusak 1 unit dan fasilitas pemerintah 5 unit di Gunungkidul, fasilitas pendidikan 1 unit di Bantul dan fasilitas kesehatan 1 unit di Kulon Progo.

- Kerusakan di Kabupaten Pacitan

Tercatat kantor rusak 4 unit dan sekolah 2 unit.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Endra Kurniawan, TribunJogja.com/Santo Ari, Ribut Raharjo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas